Bukan Melerai, 4 Polisi di Pekanbaru Asyik Rekam Pengeroyokan Perempuan oleh 'Debt Collector'

Polsek Bukitraya menangkap 4 debt collector yang melakukan pengeroyokan terhadap seorang perempuan di jalan depan Mapolsek Bukitraya Pekanbaru.

oleh M Syukur Diperbarui 21 Apr 2025, 19:04 WIB
Diterbitkan 21 Apr 2025, 18:47 WIB
Ilustrasi 11 Debt Collector
Ilustrasi debt collector diamankan Tim Rajawali Polresta Gorontalo Kota... Selengkapnya

Liputan6.com, Pekanbaru - Personel Polsek Bukitraya, Kota Pekanbaru, menangkap 4 pria yang menganiaya seorang perempuan, Ramadhani Putri. Penganiayaan secara bersama-sama ini terjadi di jalan depan Mapolsek tersebut pada Sabtu lalu, 19 April 2025.

Kapolsek Bukitraya Komisaris Syafnil menjelaskan, pengeroyokan dilakukan oleh 11 orang debt collector. Mereka berasal dari Tim Debt Collector Fighter.

 

"4 orang sudah ditangkap, sisanya masih dicari, sudah masuk daftar pencarian orang," kata Syafnil, Senin siang, 21 April 2025.

Pengeroyokan terjadi pada Sabtu dini hari. Awalnya, rombongan debt collector bertemu dengan korban yang juga debt collector di salah satu hotel di Pekanbaru. 

Mereka melakukan negosiasi terkait mobil dengan target yang sama untuk ditarik. Namun, dalam pertemuan itu tidak mencapai kesepakatan.

"Setelah pertemuan itu mereka bubar," kata Syafnil.

Rupanya, permasalahan belum selesai. Ketua Debt Collector Fighter, AI alias Kevin (46) menghubungi korban untuk bertemu di Jalan Parit Indah.

AI datang dengan anggota sekitar 20 orang, termasuk empat orang anggota polisi.

"Dalam rombongan debt collector itu ada 4 orang anggota polisi," tegas Syafnil.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kapolsek Kesal

Pelaku AI, kata Syafnil, memukul mobil korban hingga membuat korban ketakutan dan lari ke Polsek Bukitraya di Jalan Unggas, Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Bukitraya, Pekanbaru.

Sesampainya di depan Polsek Bukitraya, rombongan debt collector melakukan pengeroyokan terhadap Ramadhani Putri. Mereka tetap nekat menganiaya seorang wanita, meski berada di depan kantor polisi.

Korban dan mobilnya dipukul pelaku menggunakan batu dan kayu. Melihat adanya pengeroyokan, anggota Polsek Bukitraya yang sedang piket langsung mencoba menolong.

"Anggota piket tidak bisa melerai karena kalah jumlah, anggota piket ini sudah tua-tua dan sakit-sakitan, jadi mereka tak sanggup melerai," kata Syafnil.

Terkait ada empat polisi ikut dalam rombongan debt collector itu, Syafnil menyatakan mereka bukan berasal dari Polsek Bukitraya. Oknum polisi dimaksud juga membiarkan penganiayaan serta merekam meski anggota Polsek Bukitraya meminta tolong ikut melerai.

"Itulah saya sesalkan kenapa empat polisi ini tak membantu, cuma merekam video," sebut Syafnil.

Melihat empat anggota polisi tak menolong, anggota Polsek Bukitraya meminta bantuan kepada anggota lainnya. Namun, para pelaku melarikan diri.

"Empat anggota polisi (yang tak menolong) itu sudah saya laporkan ke Polresta Pekanbaru," tegas Syafnil.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya