Misteri Kematian Nenek Tua yang Terkubur di Bawah Kasur

Ketika gundukan tanah dikorek dengan parang, bau tak sedap makin kuat.

oleh M Syukur diperbarui 09 Okt 2017, 19:04 WIB
Diterbitkan 09 Okt 2017, 19:04 WIB
Korban Pembunuhan
Warga mengangkat jenazah Nenek Tiamah di bawah kasur. Foto: (M Syukur/Liputan6.com)

Liputan6.com, Pekanbaru - Empat hari sudah tak keluar dari rumahnya, ternyata nenek Tiamah ditemukan sudah tak bernyawa oleh anak dan menantunya. Korban berusia 70 tahun itu sudah membusuk di dalam tanah kamarnya yang ditutup dengan kasur.

"Diduga nenek Tiamah korban pembunuhan. Korban ditemukan terkubur di lantai kamarnya yang ditutup dengan kasur," kata Wakil Kepala Kepolisian Resort Kota Pekanbaru Ajun Komisaris Besar Polisi Edy Sumardi Priadinata SIK, Senin (9/10/2017) siang.

Edy menerangkan, terungkapnya kasus ini bermula ketika anak korban bernama Rusnida datang ke rumah orangtuanya pada Minggu 8 Oktober 2017 karena korban sudah tak terlihat pada 5 Oktober 2017. Ketika pintu diketuk, tidak ada jawaban dari dalam sehingga Rusnida mencari orangtuanya ke rumah tetangga.

Sebelum Kamis itu, Rusnida melihat rumah orangtuanya sering terkunci. Rusnida lalu memberitahu kepada adiknya Edi Suswanto beserta iparnya Nut Binto. Pencarian kemudian dilakukan secara bersama-sama.

"Anak korban tadi tidak jauh tinggalnya dari lokasi kejadian, bisa dibilang tetangga begitulah antara anak dan orang tuanya," terang Edy.

Sebelum memberitahukan kepada keluarganya, Rusnida sempat mengambil kunci serep rumah korban dan membukanya. Di rumah itu, Rusnida memeriksa seluruh ruangan tapi tidak menemukannya.

"Dan ketika itu, pintu kamar korban terkunci dari luar. Kemudian dilakukan pencarian di rumah kerabatnya di wilayah Okura, Kecamatan Rumbai," sebut Edy.

Setelah pencarian hasilnya nihil, Rusnida dan adiknya bersepakat mendobrak pintu kamar koban. Di kamar, anak korban Siswanto yang juga anggota polisi mencium bau tidak sedap, tapi tidak melihat keberadaan korban.

Siswanto berinisiatif mengangkat kasur korban dan melihat gundukan tanah. Ketika gundukan dikorek dengan parang, bau tak sedap makin kuat. Selanjutnya, Siswanto meminta kakaknya mengambil cangkul dan menggali gungukan itu.

"Saksi kemudian menemukan korban dalam keadaan telentang, sudah tak bernyawa dan membusuk," terang Edy.

Peristiwa ini dilaporkan ke Polresta Pekanbaru. Petugas langsung menuju lokasi di Kelurahan Tebing Tinggi, Kecamatan Rumbai Pesisir, Kota Pekanbaru. Di lokasi petugas ‎sebuah linggis, sebuah gagang cangkul, sebuah parang dan 3 ember tanah diduga sisa galian kuburan korban.

"Kasus ini masih dalam penyelidikan, korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau untuk divisum," terang mantan Kapolres Kampar ini.

Saksikan video pilihan berikut ini!

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya