Tegal - Warga Desa Batunyana, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, Jawa tengah, digegerkan dengan kabar pernikahan sejenis sesama perempuan.
Kasus itu baru terbongkar setelah pasangan sejenis bernama Akbar dan Nirma hidup layaknya suami-istri. Nirma sebagai pengantin perempuan berasal dari Desa Batunyana.
Sedangkan, Akbar sebagai pengantin pria yang aslinya seorang perempuan berasal dari Cilacap. Namun, belakangan terungkap bahwa Akbar hanyalah nama samaran. Nama aslinya adalah Syaela Indriani dan sudah mempunyai anak. Keluarga Nirma pun merasa tertipu.
Advertisement
Baca Juga
Menurut kakek Nirma, Wasto (62), pernikahan cucunya dengan sesama perempuan terjadi pada September lalu. Pernikahan digelar di rumah Nirma.
"Tidak diramai-ramaikan. Saya baru tahu setelah nikah, karena tidak dikasih tahu. Saya juga tinggal di rumah anak saya yang lain di Gunungjati (Kecamatan Bojong)," ungkapnya seperti diberitakan radartegal.com (JawaPos Group), Selasa, 14 November 2017.
Â
Simak video pilihan berikut ini:
Â
Keluarga Merasa Tertipu
Menurut Wasto, pengantin laki-laki mengaku bernama Akbar dan tinggal di Cilacap. Identitas Akbar sebagai perempuan baru terungkap setelah Nirma mengunjungi rumah suaminya. "Baru tahunya di rumahnya Si Akbar," ujar Wasto.
Lantaran tidak diberi tahu oleh orang tua Nirma, Wasto kaget saat pertama mengetahui cucunya sudah menikah. "Saya saja tidak diberi tahu, apalagi saudara-saudaranya yang lain," ujarnya.
Wasto juga mengaku tidak mengetahui kelanjutan pernikahan tersebut setelah identitas Akbar terbongkar. "Saya tahunya seminggu setelah menikah mereka pergi ke Batam atau ke mana. Rumah Zamroni (ayah Nirma) juga kosong sejak kemarin," ujarnya.
Saat didatangi rumah Zamroni, kondisinya memang sepi. Pintu rumah dengan dinding berupa batako itu tertutup rapat. Kaca jendela di bagian depan juga tertutup tirai. Tidak tampak adanya penghuni rumah yang keluar saat coba dipanggil.
Namun, sejumlah warga Desa Batunyana yang rumahnya berada cukup jauh dari rumah Zamroni menyebut pernikahan sesama jenis itu sudah diketahui banyak warga.
"Warga sudah banyak yang membicarakannya. Katanya yang nikah sama-sama perempuan," kata salah seorang warga.
Kapolsek Bojong AKP Sugeng Subagyo juga membenarkan adanya pernikahan sesama jenis tersebut. Namun, dia mengaku tidak bisa memberi keterangan karena pihak keluarga korban tidak mau melaporkan pelaku ke polisi.
"Jadi kami tidak bisa memberikan keterangan," jelasnya.
Advertisement