Liputan6.com, Brebes - Setiap hari menjelang sore, Dian (40) menggelar lapak daganganya di sudut bagian selatan Alun-Alun Brebes. Perempuan berkaca mata itu menjual berbagai macam aksesoris masa kini dan membuka lapak mainan bagi anak-anak.
Namun ketika bada Magrib tiba, dirinya selalu dihinggapi rasa was-was karena ulah para preman. Seakan menghantui di tengah jerih payah mengumpulkan pundi-pundi rupiah, Dian sering dipaksa menyerahkan sejumlah uang kepada preman dengan alasan untuk keamanan.
"Satu dua sampai tiga kali sih enggak masalah. Tapi ini hampir tiap hari datang ke sini minta uang," ujar Dian pada Rabu, 6 Desember 2017.
Advertisement
Baca Juga
Meski tidak banyak, tapi jika hal itu sering, pastinya membuat Dian keberatan. Rata-rata para preman itu minta uang jatah Rp 2–5 ribu. Mereka tak peduli apakah dagangan Dian laku hari itu atau tidak.
Tak hanya Dian, pedagang lain juga dibikin resah dengan ulah preman. Para pedagang kaki lima (PKL) makanan dan minuman di Alun-Alun Brebes mengaku resah dengan keberadaan preman yang berkeliaran saat malam hari.
Puluhan pedagang sudah mengadu ke Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Mereka datang ke Kantor Satpol PP untuk menyampaikan apa yang dialami selama ini.
Â
Pengamen Nakal
Ketua Paguyuban PKL Alun-Alun Brebes, Sutrisna, menyampaikan sebulan belakangan ini, banyak preman yang berkeliaran di malam hari. Mereka kerap memaksa pedagang untuk memberikan uang.
Bahkan saat malam semakin larut, ada sekelompok preman yang membawa senjata tajam. Hal itu membuat pedagang makin khawatir dan pengunjung dibikin resah.
"Mereka mabuk dan sering membuat onar. Ini kan membuat resah pedagang dan pengunjung," ucap Sutrisna.
Selain preman, dia juga mengeluhkan banyaknya pengamen jalanan. Para pengamen yang kebanyakan ABG itu juga kerap meminta uang dengan cara memaksa.
"Kami berharap Satpol PP sering patroli rutin di alun-alun. Agar tidak ada lagi preman yang berkeliaran," ucap dia.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Brebes Budi Darmawan menyatakan anggotanya sudah sering berpatroli di sejumlah tempat strategis yang kerap digunakan pemuda untuk pacaran.
Dia pun berjanji akan menindaklanjuti pengaduan para pedagang kaki lima di alun-alun, demi terciptanya rasa aman masyarakat Brebes.
Menurut dia, Satpol PP punya personel sebanyak 15 regu yang terdiri atas tiga hingga lima personel. Mereka kerap razia gabungan bersama TNI dan Polri.
"Kami berterima kasih kepada para pedagang yang telah melaporkan ke kami. Tentu kami akan langsung koordinasikan dengan pihak terkait untuk menindaklanjuti laporan ini," ujarnya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement