Citizen6, Brebes: Brebes dan telor asin. Dua kata yang sepertinya tidak dapat dipisahkan. Meskipun di tempat lain ada yang memproduksi telor asin, tetap saja rasanya tak sama dengan yang berasal dari Brebes.
Setidaknya itu pengakuan beberapa orang yang kerap memesan telor asin sebagai oleh-oleh setiap ada teman atau tetangganya yang pulang ke Brebes.
Masih dari responden yang sama, ternyata yang membedakan telor asin Brebes dengan telor asin yang berasal dari daerah lain adalah pada kuning telornya. Dari Brebes biasanya masir (gurih) dan agak berminyak, rasanya gurih dan tidak amis seperti telor bebek pada umumnya, dan tingkat rasa asin pun bisa dipilih mau yang sedang atau asin sekali.
Jika sedang melewati Brebes dan ingin mendapatkan telor asin kualitas terbaik mintalah telor asin pangon pada penjualnya. Telor yang diolah berasal dari bebek pangon, yaitu bebek yang dilepas untuk mencari makan sendiri. Makanannya padi, biji-bijian atau serangga di sekitar sawah yang habis panen atau di pinggiran sungai. Ketika sore barulah pemilik menggiring bebeknya untuk dimasukkan kandang. Telor yang dihasilkan dari bebek pangon lebih gurih dan warna putih telurnya lebih gelap ketika diolah menjadi telor asin.
Telor asin bakar juga bisa dijadikan alternatif bagi yang ingin mencoba rasa lain. Penampilan boleh saja hitam karena proses memasaknya. Tapi soal rasa tentu tak kalah. Malah rasanya lebih kenyal karena saat dibakar kadar air dalam telor menjadi berkurang.
Memasuki Jalan Raya Klampok hingga pusat Kota Brebes di sekitar alun-alun, akan mudah ditemui deretan kios para penjual oleh-oleh khas Brebes. Terutama bawang merah dan telor asin. Mau telor asin rebus, bakar atau pangon tinggal pilih saja. Memasuki daerah alun-alun ada Toko Telor Asin Lina Pandi yang khusus menjual telor asin pangon. Tempat ini mudah ditemukan karena ada plang besar dengan nama toko terpampang di depan tokonya.
Ada pula Toko Tjoa yang selalu ramai diserbu para pencari telor asin. Letaknya sejajar dengan kantor pos yang ada di depan alun-alun dan hanya berjarak sekitar beberapa toko saja.
Sebagian orang berpendapat harga telor asin Brebes lebih mahal. Untuk yang rebus dan pangon sekitar Rp 2.800-Rp 3.500, sedangkan untuk telor asin bakar bisa mencapai Rp 3.500-Rp 3.800 per butir. Padahal di Jakarta saja harganya hanya sekitar Rp 3.000. Meskipun mahal tapi kalau selera sudah bicara tetap saja telor asin Brebes menjadi incaran. (Nining Sumarni/Mar)
Ning Sumarni adalah pewarta warga yang bisa dihubungi lewat email: ketak_ketick@yahoo.co.id
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.
Setidaknya itu pengakuan beberapa orang yang kerap memesan telor asin sebagai oleh-oleh setiap ada teman atau tetangganya yang pulang ke Brebes.
Masih dari responden yang sama, ternyata yang membedakan telor asin Brebes dengan telor asin yang berasal dari daerah lain adalah pada kuning telornya. Dari Brebes biasanya masir (gurih) dan agak berminyak, rasanya gurih dan tidak amis seperti telor bebek pada umumnya, dan tingkat rasa asin pun bisa dipilih mau yang sedang atau asin sekali.
Jika sedang melewati Brebes dan ingin mendapatkan telor asin kualitas terbaik mintalah telor asin pangon pada penjualnya. Telor yang diolah berasal dari bebek pangon, yaitu bebek yang dilepas untuk mencari makan sendiri. Makanannya padi, biji-bijian atau serangga di sekitar sawah yang habis panen atau di pinggiran sungai. Ketika sore barulah pemilik menggiring bebeknya untuk dimasukkan kandang. Telor yang dihasilkan dari bebek pangon lebih gurih dan warna putih telurnya lebih gelap ketika diolah menjadi telor asin.
Telor asin bakar juga bisa dijadikan alternatif bagi yang ingin mencoba rasa lain. Penampilan boleh saja hitam karena proses memasaknya. Tapi soal rasa tentu tak kalah. Malah rasanya lebih kenyal karena saat dibakar kadar air dalam telor menjadi berkurang.
Memasuki Jalan Raya Klampok hingga pusat Kota Brebes di sekitar alun-alun, akan mudah ditemui deretan kios para penjual oleh-oleh khas Brebes. Terutama bawang merah dan telor asin. Mau telor asin rebus, bakar atau pangon tinggal pilih saja. Memasuki daerah alun-alun ada Toko Telor Asin Lina Pandi yang khusus menjual telor asin pangon. Tempat ini mudah ditemukan karena ada plang besar dengan nama toko terpampang di depan tokonya.
Ada pula Toko Tjoa yang selalu ramai diserbu para pencari telor asin. Letaknya sejajar dengan kantor pos yang ada di depan alun-alun dan hanya berjarak sekitar beberapa toko saja.
Sebagian orang berpendapat harga telor asin Brebes lebih mahal. Untuk yang rebus dan pangon sekitar Rp 2.800-Rp 3.500, sedangkan untuk telor asin bakar bisa mencapai Rp 3.500-Rp 3.800 per butir. Padahal di Jakarta saja harganya hanya sekitar Rp 3.000. Meskipun mahal tapi kalau selera sudah bicara tetap saja telor asin Brebes menjadi incaran. (Nining Sumarni/Mar)
Ning Sumarni adalah pewarta warga yang bisa dihubungi lewat email: ketak_ketick@yahoo.co.id
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.