Mobil Terombang-ambing di Sungai Brantas, 2 Orang Terjebak

Sang paman gagal diselamatkan karena derasnya arus di pintu Sungai Brantas.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 18 Des 2017, 20:04 WIB
Diterbitkan 18 Des 2017, 20:04 WIB
Mobil Terjebur di Sungai Brantas
Mobil Terjebur di Sungai Brantas. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Mojokerto - Seorang pria dan kemenakannya terombang-ambing di tengah derasnya aliran pintu air sungai Brantas, Rolak Songo, Desa Mliriprowo, Kecamatan Tarik, Sidoarjo, Senin (18/12/2017). Hal itu terjadi setelah mobil Toyota Kijang LGX warna silver yang mereka kendarai terperosok saat parkir di tepi sungai.

Sopir mobil, Supo (53) warga Desa Gampingrowo, Kecamatan Tarik, Sidoarjo tewas terseret derasnya arus sungai. Sementara keponakannya, Helmi Abdillah (8) berhasil diselamatkan setelah warga melempar ban pelampung.

Saksi mata Edi mengatakan, saat itu korban memarkir mobilnya di sebelah utara sungai, mereka lantas makan rujak manis di salah satu lapak pedagang kaki lima di sekitar lokasi kejadian. Setelah selesai, korban beranjak ke dalam mobil untuk pulang.

"Pas mesin dinyalakan, mobilnya langsung maju dan menabrak pagar besi pembatas," kata Edi.

 

Simak video pilihan berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Proses Penyelamatan

Mobil Terjebur di Sungai Brantas
Mobil Terjebur di Sungai Brantas. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Supo dan keponakannya yang berada dalam mobil pun terjun dari ketinggian 15 meter. Derasnya aliran di pintu air membuat mereka terombang-ambing.

"Sekitar 50 meter dari tepi sungai, keponakannya ini keluar lewat jendela mobil terus teriak minta tolong, warga langsung melemparnya dengan ban pelampung," Edi memaparkan.

Bocah kelas dua SD itu pun akhirnya berhasil diselamatkan. Tapi nahas bagi Supo, dia tersapu derasnya gelombang air di Dam Rolak tersebut. Supo dan mobilnya tenggelam di tengah sungai Brantas dan belum ditemukan.

"Warga cuma bisa menolong dengan melempar ban saja, lah kondisinya deras sekali arusnya jadi enggak ada yang berani," ucap Edi.

Sementara itu, setelah berhasil dievakuasi, Helmi langsung dilarikan ke rumah sakit Emma, Kelurahan Wates, Mojokerto untuk mendapat perawatan intensif. Dia terlihat lemas usai berjuang menantang maut, sambil sesekali mengerang kedinginan.

Pihak rumah sakit juga melakukan foto rontgen bagi Helmi untuk mengetahui kondisi organ dalam tubuhnya. Sejumlah perawat yang menangani Helmi belum ada yang dimintai komentar soal kondisinya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya