Pagi Seru Berburu Jajanan Tradisional di Pasar Cirebon

Jika sudah masuk gerbang Pasar Kanoman, pengunjung akan disuguhkan suasana Cirebon. Tidak sulit menemukan penjual jajanan tradisional.

oleh Panji Prayitno diperbarui 07 Jan 2018, 06:04 WIB
Diterbitkan 07 Jan 2018, 06:04 WIB
Jajajanan
Berburu jajanan tradisional di Cirebon. Foto: (Panji Prayitno/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Selain kaya akan kuliner jajanan tradisional, kawasan Pantura Cirebon juga kaya akan jajanan pasarnya. Beragam jenis hingga nama jajanan itu sendiri unik dan menarik untuk dicicipi.

Namun, tidak semua tempat makan kuliner khas Cirebon menjual jajanan tradisional. Pengunjung harus bergeser ke tempat khusus untuk berburu jajanan tradisional Cirebon.

Buat pencinta jajanan pasar tradisional di Cirebon, pengunjung harus datang dan mencari di Pasar Kanoman Cirebon. Jika berburu jajanan pasar, disarankan datang pukul 08.00 pagi.

Sebab, suasana pagi di pasar tradisional masih sejuk dan ramai. Berburu jajanan tradisional di pasar tradisional memiliki keunikan tersendiri karena bercampur dengan aneka pedagang yang lain.

Jika sudah masuk gerbang Pasar Kanoman, pengunjung akan disuguhkan suasana Cirebon. Tidak sulit menemukan penjual jajanan tradisional pasar di Kanoman.


Berbagai Jajanan Tradisonal

Jajajanan
Berburu jajanan tradisional di Cirebon. Foto: (Panji Prayitno/Liputan6.com)

Para pedagang kuliner khas Cirebon itu mulai dari pedagang emperan sampai dengan kios. Pantauan Liputan6.com, berbagai jenis jajanan pasar dijual.

Yang termasuk camilan khas di antaranya ongol-ongol, bubur lolos, cikak, putri mandi, kue koci--atau orang Cirebon biasa menyebutnya pipis monyong. Selain itu, kue cucur, kue pipis atau nagasari, kue putu pisang, plenyon, putu mayang, putu ayu dan talam bawang.

Masing-masing jajanan pasar memiliki rasa yang unik dan khas. Mulai dari manis, gurih dan lezat, semua bisa dinikmati satu per satu.

"Biasa kalau satu minggu sekali belanja jajanan untuk di rumah, kadang untuk kumpul keluarga," kata salah seorang pengunjung Pasar Kanoman, Rina, Jumat (5/1/2018).

Menurut dia, dari bentuk jajanan pasar mirip dengan daerah lain. Namun, yang membedakan adalah nama dan rasa di setiap daerah.

Kendati demikian, dari seluruh jajanan pasar, beberapa di antaranya adalah khas Cirebon. Seperti kue putu pisang, plenyon kue koci atau pipis monyong.

"Di Pasar Kanoman memang paling lengkap jajanan pasarnya," kata dia.


Kue Pipis Monyong Banyak Diburu

Jajajanan
Berburu jajanan tradisional di Cirebon. Foto: (Panji Prayitno/Liputan6.com)

Dari beragam jenis jajanan pasar di Pasar Kanoman Cirebon, diketahui sebagian besar pengunjung banyak membeli kue koci atau pipis monyong.

Salah seorang pedagang kue tradisional di Pasar Kanoman Cirebon, Maya, mengatakan kue koci termasuk jajanan yang laris dibeli pengunjung dari luar Cirebon.

Terbuat dari bahan ketan yang sudah dicampur gula merah, lalu diaduk dengan air hangat. Dia mengatakan, pembuatan kue koci menggunakan cara tradisional.

"Semua jajanan pasar dibuat pakai tangan sendiri, seperti pipis monyong. Setelah diadon, lalu dikukus, bukan di oven," kata dia.

Selain menggunakan cara tradisional, harga jajanan pasar terbilang cukup murah dan terjangkau. Mulai dari Rp 1000 sampai Rp 3500 per satu jajanan.

Maya mengaku sudah 10 tahun menjadi pedagang jajanan pasar. Dalam satu hari, lebih dari 100 jajanan pasar terjual.

Tak hanya warga Cirebon, jajanan pasar juga banyak diburu warga dari luar Cirebon.

"Terutama pagi pasti banyak yang beli bukan hanya di kios saya saja, tapi yang di emperan juga banyak yang beli," ujar Maya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya