Cara Mudah Maling Bobol Kantor Pemerintahan

Komplotan pencuri di kantor pemerintahan Palembang membobol jendela untuk dapat melancarkan aksinya.

oleh Nefri Inge diperbarui 10 Jan 2018, 10:00 WIB
Diterbitkan 10 Jan 2018, 10:00 WIB
Kantor Pemerintahan Palembang Jadi Lokasi Empuk Komplotan Pencuri
Kedua pelaku pembobol kantor di Palembang dibekuk Polresta Palembang (Liputan6.com / Nefri Inge)

Liputan6.com, Palembang - Kasus pencurian yang terjadi di kantor pemerintahan di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), ternyata dilakoni oleh komplotan pencuri spesialis bobol perkantoran.

Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol Yon Edi Winara mengatakan aksi pencurian yang dilakukan pada malam hari dilakukan para komplotan ini dengan cara yang mudah. Bahkan peralatan yang digunakan juga cukup sederhana.

Seperti yang dilakukan Ilham (28), salah satu anggota komplotan pencuri yang ditangkap anggota Pidana dan Umum (Pidum) Satreskrim Polresta Palembang.

Warga Jalan Putri Rambut Serako, Kecamatan Ilir Barat (IB) I, Palembang ini hanya menggunakan obeng dan besi pahatan.

"Kami masuk dari jendela kantor, merusaknya dulu menggunakan obeng dan besi pahatan," ujar Ilham kepada Liputan6.com, saat diinterogasi di ruang Satreskrim Polresta Palembang, Selasa (9/1/2018).

Tersangka yang berprofesi sebagai tukang parkir di depan Kementrian Agama (Kemenag) Kantor Wilayah Sumsel ini sudah empat kali melakukan aksi pencurian di kantor pemerintahan.

Kantor yang pernah dibobol komplotan pencuri ini yaitu kantor Pekerjaan Umum (PU) Pengairan Palembang sebanyak dua kali, Kantor Dinas Sosial (Dinsos) Sumsel dan kantor Pengadilan Negeri (PN) Palembang.

"Jendela kantor lebih mudah dirusak, apalagi kami beraksi di subuh hari. Jadi jarang terlihat orang," ungkapnya.

Ilham dibantu kedua rekannya saat beraksi, yaitu Antonio Andika, warga komplek RSA Sako Palembang dan Bambang.

Selama mencuri di kantor pemerintahan, mereka berhasil menggasak beberapa peralatan elektronik kantor. Diantaranya dua unit laptop beserta charger dan mouse, satu unit CD Room dan uang tunai sebesar Rp 7 juta.

"Barangnya langsung kami jual ke penadah. Uang hasil penjualannya kami bagi tiga, untuk kebutuhan sehari-hari saja," ujar salah satu anggota komplotan pencuri ini.

 

 

Ketagihan Mencuri

Kantor Pemerintahan Palembang Jadi Lokasi Empuk Komplotan Pencuri
Kantor Pengadilan Negeri Palembang yang dibobol oleh tersangka (Liputan6.com / Nefri Inge)

Saat membobol jendela kantor, Ilham mengaku hanya bertugas mengawasi kawasan sekitar saja. Sedangkan Bambang dan Ilham yang merusak jendela dan mencuri barang dan uang di dalam kantor pemerintahan.

Ayah satu anak ini mengaku ketagihan ikut membobol gedung perkantoran di Palembang, karena hasil yang didapat lumayan besar.

Uang hasil pencurian biasanya digunakan juga untuk menebus sepeda motornya yang sudah digadaikannya. “Saya tidak ada pekerjaan tetap, jadi terpaksa ikut pencurian ini,” ujarnya.

Sepak terjang Ilham dan Antonio berakhir setelah pihak kepolisian menangkapnya atas aksi pencurian di kantor PN Palembang, Jum’at (5/1/2018) sekitar pukul 05.30 WIB.

Keduanya ditangkap pada hari Senin (8/1/2018) oleh Pidum Satreskrim Polresta Palembang.

Ilham ditangkap saat sedang bekerja sebagai tukang parkir di depan kantor Kemenag Kakanwil Sumsel, sedangkan Antonio diamanan di rumahnya.

Mereka terpaksa dilumpuhkan dengan tembakan masing-masing di kaki kanannya, karena berusaha melarikan diri dari kejaran polisi.

"Sudah empat kantor pemerintahan dibobol oleh para tersangka. Dalam penangkapan, kita mengamanan obeng dan besi pahatan. Saat ini kita sedang memburu tersangka lainnya, yaitu BM,” katanya.

Saat ini kedua tersangka sedang dalam pemeriksaan petugas dan sudah menedekam disel tahanan sementara Mapolresta Palembang.

Para tersangka bisa dijerat dengan pasal 363, dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara.

Saksikan video pilihan berikut:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya