Bus Terguling Saat Piknik, Ibu dan Anak Meninggal di Tempat

Pasangan ibu dan anak korban bus terguling di Ngawi itu dimakamkan dalam satu liang lahad.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Apr 2018, 08:29 WIB
Diterbitkan 23 Apr 2018, 08:29 WIB
Ilustrasi Kecelakaan
Ilustrasi Kecelakaan (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Ngawi - Tiga orang korban tewas akibat kecelakaan bus terguling di Desa Dadi, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, dimakamkan di wilayah asalnya Desa Sidolaju, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Minggu, 22 April 2018.

Korban yang dimakamkan adalah Rima Irawati (36) dan anak semata wayangnya, Fania Febriyani (4), serta Sri Utami (46) alias Tamini.

Saudara dari korban Rima, Auliya mengatakan sangat kehilangan atas peristiwa tersebut. Ia tidak hanya kehilangan Rima, tapi juga anaknya Fania yang baru berumur 4 tahun.

"Sebetulnya ibunya, Sunarti, ikut juga dalam kegiatan piknik ke Sarangan itu. Beruntung ibu selamat dan hanya luka ringan," kata dia, dilansir Antara.

Meski satu kampung, jenazah ketiga korban kecelakaan bus itu dimakamankan secara bergantian di lokasi yang berbeda. Adapun, pemakaman Rima dan Fania dilaksanakan lebih dulu.

Setelah disalatkan, jasad ibu dan anak tersebut dimakamkan dalam satu liang lahat di pamakaman umum desa setempat. Sedangkan, jenazah korban lainnya, Sri Utami alias Tamini dimakamkan di pemakaman umum desa lainnya.

Pemakaman tersebut membuat warga Desa Sidolaju, Kecamatan Widodaren berduka. Ketiga warga desa tersebut meninggal saat bus terguling di tanjakan Desa Dadi, Kecamatan Plaosan, Magetan saat piknik arisan ibu rumah tangga desa setempat.

Dari sekitar 150 anggota arisan ibu rumah tangga, hanya sebagian yang ikut piknik dengan tujuan Telaga Sarangan Magetan dan Sun City Mal Kota Madiun.

 

 

Nyaris Celaka di Tanjakan

Kecelakaan Lalu Lintas dan Kecelakaan Mobil
Ilustrasi Foto Kecelakaan Mobil (iStockphoto)

Korban selamat, Kawi, mengaku bus yang disewa dari Sragen, Jawa Tengah, kondisinya tidak nyaman. Selain itu, sopir juga tidak menguasai medan.

Bus yang mengangkut rombongan arisan tersebut sudah nyaris celaka saat naik di tanjakan wilayah Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, tapi berhasil lolos hingga akhirnya terguling di Magetan.

"Saya sempat pingsan, saat kejadian kecelakaan itu. Untungnya hanya luka ringan dan sudah diperbolehkan pulang," kata Kawi.

Akibat kecelakaan tersebut, dari 28 anggota rombongan, tiga di antaranya meninggal dunia, sementara tiga orang lainnya terluka. Sedangkan, sebagian besar anggota arisan ibu rumah tangga selamat dan hanya luka ringan.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya