Waspada Ombak Pagi Pantai Selatan

Ombak pagi pantai Selatan Cilacap. masih ramah. Tiba-tiba satu gelombang tinggi menerjang dan menyeret tiga bocah ini ke tengah laut.

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 04 Mei 2018, 06:00 WIB
Diterbitkan 04 Mei 2018, 06:00 WIB
Dua bocah korban selamat usai tenggelam pantai Sodong, Cilacap. (Foto: Liputan6.com/Basarnas/Muhamad Ridlo)
Dua bocah korban selamat usai tenggelam pantai Sodong, Cilacap. (Foto: Liputan6.com/Basarnas/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Cilacap - Dua bocah, Rendi (9) dan Aji (12) tampak lemas usai diselamatkan nelayan dari keganasan pantai selatan Cilacap. Mata kanak-kanak mereka yang polos, tak bisa menyembunyikan trauma mendalam.

Bagaimana tidak, karib dua bocah ini, Anwar (13) hilang tenggelam ditelan ombak Pantai Sodong, Desa Karangbenda Kecamatan Adipala, Cilacap. Hingga pencarian hari ketiga, Kamis, 3 April 2018, korban belum ditemukan.

Senin, 1 Mei 2018, adalah hari libur nasional memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day. Mereka bertiga, tentu memanfaatkannya untuk bermain sepuasnya.

Pagi-pagi, tiga bocah itu berangkat plesiran dari Desa Doplang Kecamatan Adipala menuju Pantai Sodong. Memang, pantai selatan Cilacap cenderung tenang dan stabil pada pagi hari.

Anggota SAR Sodong, Sabar mengatakan, pada mulanya, mereka berenang di aliran sungai yang bermuara di Pantai Sodong. Tak lama kemudian, mereka pun tertantang untuk bermain di area yang lebih besar, kawasan pantai.

Sesampai di pantai, mereka pun kembali asyik bermain di pinggir pantai Sodong yang gelombangnya bersahabat. Tetapi, mereka tak menyadari, semakin siang, gelombang tak lagi ramah.

Ketika sedang asyik bermain itu lah, tiba-tiba satu gelombang tinggi menerjang dan menyeret tiga bocah ini ke tengah laut. Mereka timbul tenggelam di antara buih-buih ombak pantai Selatan Cilacap.

“Kejadiannya sekitar jam 9.30 WIB,” kata Sabar.

Kendala Pencarian Korban Tenggelam Pantai Sodong, Cilacap

Pencarian korban tenggelam di Pantai Sodong, Cilacap terkendala ombak tinggi dan keruhnya air. (Foto: Liputan6.com/Basarnas/Muhamad Ridlo)
Pencarian korban tenggelam di Pantai Sodong, Cilacap terkendala ombak tinggi dan keruhnya air. (Foto: Liputan6.com/Basarnas/Muhamad Ridlo)

Beruntung, seorang nelayan Andong yang belum diketahui identitasnya melihat peristiwa itu. Ia pun segera memacu perahunya mendekati dua anak yang dilihatnya pertama kali.

Rendi dan Aji, berhasil diselamatkan. Sayangnya, Anwar kadung hilang tenggelam ditelan ganasnya ombak pantai selatan.

Basarnas Pos SAR Cilacap yang memperoleh laporan musibah itu segera memberangkatkan satu tim dengan peralatan penyelamatan lengkap untuk mencari keberadaan korban tenggelam. Mereka terdiri dari tim yang menyisir darat dan perairan.

Secara berturut-turut, di hari kejadian, potensi SAR lainnya pun turut bergabung. Antara lain, Polsek Adipala, Koramil Adipala, SAR Cilacap, SAR Sodong, Bagana, dan Serayu Rescue.

Gelombang tinggi pantai selatan Cilacap dan area pencarian yang luas menyulitkan tim Search and Rescue (SAR) gabungan menemukan bocah korban nahas ini. Kesulitan bertambah lantaran air yang keruh.

“Masih belum ditemukan, Mas,” ucap Juru Bicara Basarnas Pos SAR Cilacap, Saeful, Kamis petang.

Pencarian dihentikan saat malam tiba. Kondisi medan dan gelap tak memungkinkan SAR melakukan pencarian. Pencarian akan dilanjutkan esok hari.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya