5 Tahanan Polsek Denpasar Barat yang Kabur Terancam Ditembak di Tempat

Kelima tahanan Polsek Denpasar Barat memanfaatkan plafon yang usang sebagai jalan kabur.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Jun 2018, 07:31 WIB
Diterbitkan 05 Jun 2018, 07:31 WIB
Ilustrasi Sel, Tahanan, dan Rumah Tahanan
Ilustrasi Sel, Tahanan, dan Rumah Tahanan (iStockphoto)

Liputan6.com, Denpasar - Lima tahanan Kepolisian Sektor Denpasar Barat, Provinsi Bali, melarikan diri pada Senin dini hari, 4 Juni 2018, pukul 03.58 Wita. Mereka terancam ditembak di tempat bila tak kunjung menyerahkan diri.

"Mereka berhasil kabur dengan cara menjebol plafon dan pintu kamar mandi ruang tahanan dengan menggunakan paku, di mana saat pagi itu petugas kami sedang berjaga di bagian depan markas kepolisian," kata Kapolresta Denpasar, Bali, Kombes Hadi Purnomo di Polresta Denpasar, saat memantau kondisi tahanan di Polsek Denpasar Barat, dilansir Antara.

Ia mengakui plafon kamar mandi memang sudah usang. Maka itu, lima tahanan yang terdiri dari Mohammad Akbar yang terjerat kasus pencurian dengan pemberatan, Mohammad Arfan (kasus curat), M. Jubair (kasus penggelapan), M. Rifai (kasus pencurian biasa), dan Wilson Kenedi (kasus curat) mudah kabur.

Setelah menjebol plafon atas kamar mandi, mereka diduga keluar melalui genting. Menghilangnya lima tahanan itu diketahui setelah polisi mengecek kondisi sel.

"Dugaan sementara, kasus pelarian lima tahanan ini sudah direncanakan sejak awal," katanya.

Hadi Purnomo menduga kelima tahanan kabur dengan cara memencar agar tidak diketahui anggota kepolisian yang berjaga di markas setempat pada dini hari. "Kami menduga otak perencanaan kelima tahanan yang kabur ini dilakukan M Jubair," ujarnya.

Ia menerangkan, sebelum kabur, Polsek Denpasar Barat menahan 15 orang. Maka itu, polisi kini memeriksa sejumlah saksi dari para tahanan yang tidak melarikan diri. Selain itu, delapan anggota Polsek Denpasar Barat yang bertugas jaga saat itu sudah diperiksa.

Pihaknya menargetkan dalam waktu dekat kelima pelaku yang kabur ini dapat ditangkap. "Kami memerintahkan anggota untuk menindak tegas kepada kelima tahanan yang kabur ini jika tidak menyerahkan diri, dengan memerintahkan menembak di tempat," katanya.

Polisi sudah berkoordinasi dengan jajarannya untuk menutup akses keluar para tahanan di Pelabuhan Gilimanuk dan Pelabuhan Padang Bai, Bali, maupun di Pelabuhan Tanjung Benoa dan Bandara Internasional Ngurah Rai.

"Melihat kondisi ruang tahanan di Polsek Denpasar Barat yang perlu dibenahi ini, kami akan menyampaikan kepada pimpinan karena melihat bangunan sudah terlihat tua dan diusulkan dalam anggaran Dipa," ujar Kapolresta.

Pengecekan kondisi ruang tahanan yang dibobol kelima tahanan yang kabur itu juga dihadiri Wakapolda Bali Brigjen Pol I Wayan Sunartha dan didampingi Kapolsek Denbar Kompol Gede Sumena beserta Irwas Polda Bali.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya