Tika, Anjing Pelacak Pengendus Bom Siap Amankan Stasiun Yogya

Pengamanan stasiun dengan menggunakan anjing pelacak akan diintensifkan mengingat kejadian teror bom yang terjadi belum lama ini.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Jun 2018, 11:00 WIB
Diterbitkan 07 Jun 2018, 11:00 WIB
Penanggulangan Antiteror
Anjing pelacak saat mengambil bagian dalam latihan penanggulangan teror di Pelabuhan Benoa, Bali, (8/3). Pelatihan ini untuk menguji kesigapan masing-masing satuan petugas di pelabuhan. (AFP Photo/Sonny Tumbelaka)

Liputan6.com, Yogyakarta - Tika adalah satu dari dua anjing pelacak K9. Anjing ras Belgian Malinois ini akan ditugaskan untuk mengamankan stasiun-stasiun di Yogyakarta, selama masa angkutan atau mudik Lebaran 2018.

"Mereka akan bertugas untuk melakukan sterilisasi stasiun dan memastikan bahwa kondisi stasiun tetap aman selama masa angkutan Lebaran 2018," ucap Kanit Satwa Polda DIY, AKP Adi Purnomo, di Yogyakarta, Rabu (6/5/2018), dilansir Antara.

Menurut Adi, kedua anjing tersebut memiliki kemampuan utama untuk mendeteksi bahan peledak. Namun, bisa juga jika diminta untuk membantu penyergapan.

"Penempatan anjing K9 dengan kemampuan utama melacak bahan peledak ini disesuaikan dengan permintaan dari kereta api. Kami juga memiliki anjing yang memiliki kemampuan untuk mendeteksi narkoba," katanya.

Adi menyebut, tugas utama kedua anjing pelacak K9 tersebut adalah mengecek tempat-tempat yang sekiranya dicurigai digunakan untuk tempat penyembunyian bahan peledak.

"Misalnya di pojok-pojok ruangan, atau di sekitar tempat sampah dan beberapa tempat lain. Mereka akan duduk bila mendeteksi bahan peledak," katanya.

Adi menyebut, Tika yang kini berusia lima tahun itu sudah menjalani pelatihan sebagai anjing pelacak bahan peledak sejak berusia 1,5 tahun.

"Mereka dilatih untuk langsung duduk diam jika menemukan bahan peledak. Mereka tidak akan menyalak atau menggaruk-garuk lokasi penemuan karena dikhawatirkan bisa memicu ledakan," ujar Adi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Ada 11 Anjing Pelacak

Anjing Pelacak Ikut Kawal Arus Mudik Lebaran di Stasiun Cirebon
PT KAI Daops 3 Cirebon meningkatkan jumlah anjing pelacak dalam keterlibatannya mengawal kelancaran arus mudik di Stasiun Cirebon. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Adi Purnomo menyebut, pengamanan stasiun dengan menggunakan anjing pelacak akan diintensifkan mengingat kejadian teror bom yang terjadi belum lama ini.

"Kami akan melakukan pengamanan di Stasiun Lempuyangan dan Tugu. Kedua anjing akan bertugas bergantian setiap hari," ujarnya.

Pengamanan stasiun menggunakan anjing pelacak tidak hanya dilakukan tahun ini saja tetapi juga telah dilakukan sejak beberapa tahun terakhir. "Selama kami bertugas, belum pernah menemukan barang-barang yang mencurigakan," katanya.

Satuan Satwa Polda DIY saat ini memiliki 11 anjing pelacak, namun lima di antaranya sudah berusia tua.

Sementara itu, Executive Vice President PT KAI Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta, Eko Purwanto mengatakan, selain menerjunkan polsuska untuk membantu pengamanan stasiun dan kereta api, selama masa angkutan Lebaran 2018 juga ada tambahan personel dari kepolisan dan TNI.

"Termasuk dukungan pengamanan dengan menggunakan anjing K9. Apalagi, kami belum memiliki pintu sensor bagi penumpang, sehingga keberadaan anjing ini akan sangat membantu," katanya.

Ia menjelaskan, anjing memiliki kemampuan yang lebih baik untuk mendeteksi barang-barang yang mencurigakan yang tidak terdeteksi secara visual oleh petugas.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya