Liputan6.com, Garut - Diduga karena petugas kebersihan pengangkut sampah masih libur usai lebaran, tumpukan sampah tampak berceceran di beberapa titik rute jalur mudik alternatif via Garut, Jawa Barat hingga kini.
"Enggak tahu (penyebab sampah menumpuk), mungkin petugasnya masih libur," ujar Rini, salah seorang warga di sekitar lokasi tumpukan sampah yang berada di jalan Pandai, Tarogong Kaler, Garut, Minggu, 17 Juni 2018.
Menurutnya, tumpukan sampah yang berada di samping jalur utama jalan provinsi Jawa Barat itu cukup mengganggu warga. Selain mulai memakan bahu jalan, kondisi itu sudah berlangsung beberapa hari sejak Idul Fitri, atau selama tiga hari. "Saya harap segera diangkut, sebab jika dibiarkan semakin menumpuk," pinta dia.
Advertisement
Baca Juga
Bahkan, akibat banyaknya tumpukan sampah, para pengguna jalan, seperti pejalan kaki dan pemudik dengan kendaraan merasa terganggu. Tumpukan sampah ini semakin meluber karena banyak pengguna jalan yang membuang sampahnya di lokasi tumpukan. "Kadang banyak sampah dari warga yang lewat, dibuangnya di sini," kata dia.
Tak jauh dari sana, kondisi serupa terlihat di sekitar alun-alun Tarogong, Garut. Di kawasan pintu masuk menuju Garut Kota itu, tumpukan sampah berserakan di depan deretan pusat perbelanjaan oleh-oleh makanan khas Garut itu.
"Mungkin sudah ada sejak tiga hari lalu," ujar Budi, warga sekitar, mengomentari tumpukan sampah yang telah meninggi beberapa hari itu.
Tumpukan sampah yang didominasi limbah rumah tangga itu, diperkirakan sudah ada sejak sebelum lebaran tiba. Jika sebelumnya sampah diangkut mobil pengangkut sampah pada pagi hari, tetapi khusus saat ini, tumpukan sampah dibiarkan tanpa ada petugas yang mengangkut. "Mungkin lagi libur dulu," kata dia.
Untuk menjaga kesehatan, serta tidak mengganggu pemandangan bagi pengunjung yang akan berbelanja, ia berharap tumpukan sampah segera dibersihkan petugas dalam waktu dekat. "Beruntung saja tidak hujan, kalau hujan biasanya bau," kata dia.
Simak video pilihan berikut ini: