Puncak Gunung Lawu Terbakar, Jalur Pendakian Cemoro Sewu Ditutup

Seluruh pendaki yang melalui Cemoro Sewu pun diminta turun dan keluar dari kawasan Gunung Lawu yang setinggi 3.265 mdpl.

diperbarui 20 Jun 2018, 21:10 WIB
Diterbitkan 20 Jun 2018, 21:10 WIB
Gunung Lawu
Gunung Lawu. (Solopos/Mariyana Ricky P.D.)

Karanganyar - Pintu pendakian ke puncak Gunung Lawu di Cemoro Sewu, Desa Ngancar, Kecamatan Plaosan, Magetan, Jawa Timur, yang berbatasan dengan Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, mulai ditutup pada Rabu (20/6/2018) sekitar pukul 09.00 WIB. Seluruh pendaki yang melalui Cemoro Sewu pun diminta turun dan keluar dari kawasan gunung setinggi 3.265 meter di atas permukaan laut (mdpl) tersebut.

Penutupan pintu pendakian Cemoro Sewu ini merupakan dampak dari kebakaran hutan yang ada di kawasan Puncak Dumiling atau Hargo Tiling (Tlaga Tiling) di Gunung Lawu, masuk Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Selasa, 19 Juni 2018.

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Magetan, Fery Yoga Saputra, mengatakan pintu masuk pendakian Cemoro Sewu petak 27 LMDH Lawu DS, Desa Ngancer, Kecamatan Plaosan, untuk sementara ditutup.

"Kami mendapatkan informasi dari Anak Gunung Lawu pos Cemoro Kandang, Karanganyar, yang sedang memantau pendaki serta pendamping pendakian menemukan di areal petak 26 Surakarta areal Lawu Selatan sedang terjadi kebakaran hutan," jelas Fery, Rabu siang.

Dia menuturkan sampai saat ini api yang membakar hutan di areal petak itu belum bisa dipadamkan. Untuk menindaklanjuti peristiwa tersebut, kata Fery, pihak Perhutani Lawu DS, AGL, serta kelompok petani hutan yang berada di wilayah Desa Senggolangu dan Kelurahan Sarangan, serta kelompok tani hutan Desa Ngancar bersiap-siap untuk mengantisipasi kebakaran hutan.

Masyarakat di wilayah tersebut sudah bersiap apabila api menjalar ke wilayah hutan Lawu DS, Gunung Lawu. "Untuk saat ini, cuaca di wilayah Cemoro Sewu berkabut," ujar Fery.

Baca berita menarik dari Solopos.com lain di sini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lokasi Kebakaran Sulit Dijangkau Manusia

Kebakaran Gunung Lawu
Hargo Tiling tampak dari Pasar Dieng, jalur pendakian Gunung Lawu via Candi Cetho. (Solopos/Mariyana Ricky P.D.)

Puncak Dumiling atau yang dikenal dengan Hargo Tiling di kawasan Gunung Lawu wilayah Karanganyar Jawa Tengah diketahui mengalami kebakaran pada Selasa petang, 19 Juni 2018. Menurut informasi dari salah seorang relawan jalur pendakian Candi Cetho, Ngadimin, seluruh jalur pendakian sementara ditutup sampai ada informasi lebih lanjut.

Puncak Dumiling adalah puncak Gunung Lawu yang berada di wilayah Provinsi Jawa Tengah. Ciri khas Hargo Tiling adalah memiliki menara.

"Saya dan teman-teman sekarang posisi berangkat untuk menyisir pendaki yang masih di atas. Kemungkinan mereka yang masih di puncak akan diminta turun ke Pos IV," kata dia via WhatsApp kepada Solopos.com, Selasa malam.

KBKPH Lawu Utara, Edy Saryono, menyampaikan bahwa hutan di kawasan Gunung Lawu yang terbakar pada Selasa, 19 Juni 2018, pukul 16.00 WIB, terletak di Tlaga Tiling petak 63A RPH Nglerak BKPH Lawu Utara. Wilayah itu masuk ke Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar. Luas hutan yang terbakar berkisar 1 hektare.

Edy menuturkan, Perhutani menerima informasi perihal kebakaran itu dari sukarelawan. Mereka menindaklanjuti laporan itu dengan melakukan serangkaian prosedur.

"Ditindaklanjuti dengan naik melalui jalur pendakian Ceto. Sukarelawan Ceto sudah naik menyisir pendaki untuk turun. Sudah ada 200-an pendaki yang turun. Informasi awal ada 400-an pendaki yang naik. Sudah setengahnya turun," ujar Edy saat dihubungi Solopos.com, Selasa malam.

Dia berada di pos pendakian Ceto untuk memantau situasi dan kondisi. Edy menceritakan bahwa api tidak tampak dari pos pendakian Ceto karena terhalang kabut. Pertimbangan itulah yang membuat proses malam ini memprioritaskan pada evakuasi pendaki dan bukan menuju lokasi kebakaran.

"Belum bisa jangkau ke lokasi kebakaran. Itu yang terbakar di lereng. Agak jauh dari pos Tiling. Itu lokasinya enggak bisa dijangkau manusia. Apinya belum masuk jalur pendakian. Tapi kami antisipasi dengan mengevakuasi pendaki," ujar dia.

"Sementara pantauan dulu. Daripada nanti ada yang ke lokasi malah membahayakan sukarelawan karena kondisi gelap," imbuh dia.

Selain kabut, Edy menyampaikan bahwa kondisi angin sepoi-sepoi. Dari pos pendakian Ceto, dia memprediksi bahwa arah angin ke utara atau mengarah ke Jenawi.

 

200 Pendaki Sempat Terjebak

Kebakaran Gunung Lawu
Sejumlah pendaki keluar dari pintu pendakian Cemoro Sewu setelah ada penutupan jalur karena kebakaran hutan di Gunung Lawu. (Istimewa/BPBD Magetan)

Puncak Dumiling atau yang dikenal dengan Hargo Tiling di kawasan Gunung Lawu wilayah Karanganyar, Jawa Tengah, diketahui mengalami kebakaran pada Selasa petang, 19 Juni 2018).

Menurut informasi dari salah seorang relawan jalur pendakian Candi Cetho, Ngadimin, seluruh jalur pendakian sementara ditutup sampai ada informasi lebih lanjut.

Puncak Dumiling adalah puncak Gunung Lawu yang berada di wilayah Provinsi Jawa Tengah. Ciri khas Hargo Tiling adalah memiliki menara.

"Saya dan teman-teman sekarang posisi berangkat untuk menyisir pendaki yang masih di atas. Kemungkinan mereka yang masih di puncak akan diminta turun ke Pos IV," kata dia via WhatsApp kepada Solopos.com, Selasa malam.

Sementara itu, berdasarkan infomasi dari sukarelawan Cetho, Anggoro, ada sekitar 200 orang mendaki Gunung Lawu lewat jalur pendakian Candi Cetho.

"Sukarelawan belum bisa menjangkau lokasi kebakaran karena terhambat medan dan kabut. Jadi fokus sekarang mengevakuasi pendaki yang naik kemarin dan hari ini," ungkap dia.

Staf Humas Perhutani Surakarta, Suko Haryono, membenarkan perihal kebakaran tersebut. Dia mendapat laporan melalui pesan WhatsApp perihal kejadian tersebut. Tetapi, pihaknya belum dapat memastikan lokasi tepatnya kebakaran. Suko menyampaikan petugas di lapangan sedang berupaya mendeteksi api dan kondisi lain.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya