Menikmati Matahari Terbenam Bersama Kicauan Burung-Burung Migran di Danau Limboto

Bukan hanya karena pemandangan matahari terbenam, pengunjung bisa melihat burung-burung migran. Sedikitnya 34 spesies burung datang dan singgah di Danau Limboto.

oleh Arfandi Ibrahim diperbarui 19 Jul 2018, 17:00 WIB
Diterbitkan 19 Jul 2018, 17:00 WIB
Menikmati Sunset di Danau Limboto
Menikmati matahari terbenam di Danau Limboto. (Liputan6.com/Arfandi Ibrahim)

Liputan6.com, Gorontalo - Jika berkunjung ke Gorontalo, jangan lupa mengunjungi Danau Limboto. Danau yang merupakan danau terbesar di Provinsi Gorontalo dan telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari detak kehidupan penduduk di sekelilingnya. Selain itu, Danau Limboto juga menyimpan sejuta kekayaan alam, di antaranya pesona wisata yang indah.

Informasi yang dirangkum Liputan6.com, Danau Limboto terletak di Daerah Aliran Sungai (DAS) Bone Bolango. Danau Limboto terhampar pada ketinggian 4,5 meter di atas permukaan laut (mdpl). Dengan luas sekitar 3.000 hektare, danau ini dikelilingi oleh lima kecamatan, yaitu Limboto, Telaga, Telaga Biru, Batuda’a, dan Kota Barat yang merupakan wilayah Gorontalo Kota.

Selain Sungai Bone Bolango, Danau Limboto ini merupakan muara dari empat sungai besar yang berhulu di Kabupaten Gorontalo. Keempat sungai tersebut adalah Sungai Alo, Sungai Daenaa, Sungai Bionga, dan Sungai Molalahu. Sementara itu, danau ini juga merupakan hulu dari Sungai Tapodo yang muaranya menyatu dengan Sungai Bone Bolango dan mengalir terus ke laut.

Jika ditinjau dari letak kawasan, danau ini dikelilingi perbukitan. Tak tertutup kemungkinan bahwa Danau Limboto merupakan sebuah kaldera dari gunung berapi yang meletus ribuan tahun lalu. Kemungkinan ini sangat besar mengingat Pulau Sulawesi merupakan sebuah pulau di Kepulauan Sunda Besar yang sarat dengan gunung-gunung berapi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Burung-Burung Migran

Menikmati Sunset di Danau Limboto
Menikmati matahari terbenam di Danau Limboto. (Liputan6.com/Arfandi Ibrahim)

Sejak lama, Danau Limboto ini telah menjadi sumber daya perikanan air tawar bagi penduduk di sekitarnya. Memang danau ini memiliki multifungsi baik bagi penduduk sekitarnya maupun kawasan Kabupaten Gorontalo umumnya. Danau ini juga sumber air tawar sekaligus penyangga kehidupan dan tata air bagi masyarakat di bantaran sungai-sungainya.

Namun yang tidak kalah menarik, Danau Limboto juga bagian dari objek wisata. Salah satunya danau ini menjadi surganya para pemburu pemandangan matahari terbenam yang khas dan indah.

Tepatnya, di bantaran Danau Limboto ada sebuah desa bernama Desa Hutadaa, Kecamatan Talaga Jaya, Kabupaten Gorontalo. Di sinilah lokasi paling sempurna bagi para pemburu matahari terbenam atau sunset.

Berada tepat di pesisir Danau Limboto, menghadirkan pengalaman menikmati sunset yang tidak akan pernah terlupakan. Ketika matahari terbenam dan mengeluarkan cahaya keemasannya yang syahdu.

Bukan hanya karena pemandangan matahari terbenam, pengunjung bisa melihat burung-burung migran. Dikabarkan ada 34 spesies burung yang datang singgah di Danau Limboto. Kehadirannya meramaikan suasana di Danau Limboto.

Seperti yang dikatakan salah satu pengunjung, Franco, misalnya. "Sembari menunggu sunset yang indah ini kami ditemani oleh burung dari berbagai jenis yang berkicau merdu, mereka lalu-lalang menemani kami sembari menunggu sunset muncul," ujarnya.

Selain itu, salah seorang warga sekitar, Burhan mengatakan bahwa setiap sore tepian danau Desa Hutadaa banyak sekali dikunjungi para pelancong. "Mereka menunggu momen sunset Danau Limboto untuk diabadikan, tak jarang juga banyak sekali fotografer yang datang mengabadikan sunset, serta keberadaan burung di Danau Limboto," dia menandaskan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya