Liputan6.com, Palembang - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan memutuskan tidak memberikan hari libur untuk siswa sekolah selama Asian Games 2018 pada 18 Agustus-2 September 2018.
Gubernur Sumsel Alex Noerdin di Palembang, Jumat, mengatakan, meski Asian Games merupakan ajang akbar tetapi pemprov menilai kebijakan libur tidak tepat karena kegiatan belajar dan mengajar di sekolah juga penting.
Baca Juga
"Saat Asian Games sekolah tidak libur. Tapi nanti akan diarahkan untuk nonton rame-rame event Asian Games," ujar Gubernur Sumsel Alex Noerdin, dilansir Antara, Jumat 27 Juli 2018.
Advertisement
Ia mengatakan pengerahan siswa untuk menonton pertandingan sangat mungkin dilakukan karena Palembang sudah memiliki moda transfortasi massal Light Rail Transit (LRT) yang bisa membawa pengunjung ke Kompleks Olahraga Jakabaring Sport City.
"Di Palembang ini beruntungnya tidak ada aturan ganjil genap seperti di Jakarta untuk antisipasi kemacetan. Nantinya anak-anak sekolah akan diarahkan untuk nonton ramai-ramai, tentunya secara bergantian," kata Alex.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel Widodo mengatakan pemprov bakal mengerahkan ribuan siswa ke berbagai vanue di kawasan Jakabaring Sport City (JSC) untuk mendukung dan memeriahkan even tersebut.
Jadwal Nonton Bergantian
Dinas Pendidikan akan mengerahkan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk datang secara bergantian ke beberapa venue di JSC saat pertandingan berlangsung.
"Beberapa sekolah akan datang ke JSC untuk menyaksikan pertandingan sekaligus memberikan dukungan pada tim Indonesia saat Asian Games," kata dia.
Menurut Widodo, setiap sekolah akan didampingi beberapa orang guru selama di kawasan JSC Palembang. Selain mendukung tim Indonesia, siswa juga akan diberi tugas membuat laporan yang dikaitkan dengan pelajaran masing-masing.
"Setelah berkunjung mereka harus membuat laporan sesuai dengan pelajaran saat hari berkunjung tersebut, bisa jadi tugas bahasa, sejarah dan lain sebagainya," kata dia.
Menurutnya, jumlah siswa yang akan dikerahkan ke JSC sendiri mencapai ribuan siswa dari berbagai sekolah di Sumsel baik SMA maupun SMK. Namun, untuk SMA-SMK di kabupaten/kota akan diambil perwakilan saja untuk datang ke JSC sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan sebelumnya.
"Kami ingin siswa berbaur dan berinteraksi dengan para turis dari berbagai negara tersebut. Mereka bisa menggali berbagai infomrasi dan meningkatkan kemampuan bahasa mereka baik bahasa inggris, arab, mandarin dan bahasa lainnya," kata dia.
Â
Simak video pilihan berikut ini:
Advertisement