Razia Miras dan Preman Gencar di Garut Jelang Kirab Obor Asian Games

Polri dibantu TNI terus memantau keamanan masyarakat. Terlebih, menjelang kirab obor Asian Games 2018 yang akan melintasi Garut,pada 12-13 Agustus mendatang.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 24 Jul 2018, 05:02 WIB
Diterbitkan 24 Jul 2018, 05:02 WIB
Razia anak jalanan menjelang kedatangan obor Asian Games di Garut
Razia anak jalanan menjelang kedatangan obor Asian Games 2018 di Garut. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut - Menjelang perhelatan Asian Games 2018 bulan depan, jajaran aparat TNI dan Polisi Resor Garut, Jawa Barat terus meningkatkan razia minuman keras (miras) dan pelaku premanisme.

Tercatat, dalam sepekan terakhir, ratusan botol miras disita dan puluhan preman jalanan ditangkap aparat gabungan keamanan.

Terakhir, sebanyak 22 botol minuman keras (miras) dan dua begal ditangkap petugas gabungan Koramil 1118 Cisompet dan Polsek Cisompet Resor Garut dalam razia miras yang digelar di sejumlah warung yang ada di Kecamatan Cisompet, Minggu, 22 Juli 2018.

Danramil Cisompet, Kapten Infanteri Edi Subekti mengatakan, razia rutin tersebut sebagai bentuk antisipasi aparat dalam menjaga keamanan masyarakat. Apalagi, pada Jumat, 20 Juli lalu, Ega Sandika (17) warga Kampung Menger, RT 04 RW 01, Desa Cihaurkuning, mengaku dibegal saat melintas di Kebun Cibentang, Desa Sindangsari, Kecamatan Cisompet.

"Kami berhasil menangkap pelaku begal berinisial DS (24) dan AL (17) dalam keadaan mabuk," ucap dia, Minggu malam, 22 Juli 2018.

Dia berharap, sesuai instruksi pemerintah pusat agar seluruh daerah menjaga kondusifitas keamanan selama ajang akbar Asian Games 2018 berlangsung. Seluruh masyarakat bisa menahan diri dan mendukung kesuksesan penyelengaraan ajang akbar olahraga negara Asia lima tahunan itu.

"Kami pun akan tetap kerja sama dengan Polri menjaga keamanan masyarakat,” kata dia.

Kapolsek Kadungora, Kompol Jajang menambahkan, selain melakukan perbaikan sejumlah infrastruktur utama seperti jalan raya, lembaganya tidak lupa memantau keamanan di masyarakat. Beberapa kawasan parkir liar yang berada di jalur utama Kadungora yang menjadi jalur utama penyambutan obor api Asian Games akan ditertibkan.

Bahkan keberadaan anak jalanan (anjal) yang selalu meresahkan masyarakat akan ulahnya tidak luput dari perhartian lembaganya. "Kami mohon dukungan semua pihak, agar pelaksanaan penyambutan obor api Asian Games 2018 berlangsung lancar dan sukses," pinta dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kodim Garut Gagalkan Ratusan Miras Siap Edar

Dandim 0611 Garut Letkol Inf. Asyraf Aziz menunjukan ratusan botol miras sitaan
Dandim 0611 Garut Letkol Inf. Asyraf Aziz menunjukan ratusan botol miras sitaan. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Sebelumnya, jajaran Komando Distrik Militer (Kodim) 0611 Garut berhasil menggagalkan pendistribusian ratusan botol minuman keras (miras) dalam 15 dus siap edar. Rencananya, miras tersebut bakal diedarkan ke sejumlah wilayah di Garut selatan.

Dandim 0611 Garut, Letkol Infanteri Asyraf Azis, mengatakan ratusan botol miras yang diamankan, merupakan hasil razia yang dilakukan anak buahnya di Kecamatan Cikajang, Selasa malam, 17 Juli 2018. "Barang bukti diangkut menggunakan sebuah mobil Agya warna putih dengan dua pengendara di dalamnya," katanya.

Dalam keterangan kepada petugas, dua pelaku pembawa barang haram itu mengaku rutin memasok miras ke sejumlah wilayah di Garut Selatan seperti Cikelet, Pameungpeuk, Cisompet, dan daerah lainnya. "Pengiriman biasanya dilakukan dua kali dalam satu minggu," imbuhnya.

Namun demikian, ia mengaku belum mengetahui dari mana asal barang haram tersebut, sebab saat dilakukan pemeriksaan, kedua pelaku memilih bungkam di depan anggota TNI yang memeriksanya. "Mereka belum mau bicara," ujarnya.

Menjelang datangnya perhelatan Asian Games, lembaganya menabuh genderang perang untuk mempersempit ruang gerak mereka, sebab salah satu penyebab kejahatan dan gangguan keamanan di masyarakat, bersumber dari minuman keras. "Miras ini memang biang dari segala jenis kejahatan sehingga tak boleh kita biarkan," ancam dia dengan nada geram.

Bahkan, dalam kasus pengeroyokan anggota TNI beberapa waktu lalu, diketahui jika pelaku dalam keadaan teler berat. "Ke anggota kami saja berani melawan karena mabuk, bagaimana kepada masyarakat, miras ini memang sangat meresahkan," katanya.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya