Kisah Unik Pemindahan Masjid Sunan Pandanaran di Klaten

Karena berada di puncak bukit Jabalkat Klaten, maka suara azan dari Syeh Domba terdengar hingga Demak. Itulah sebabnya masjid dipindah ke bawah bukit.

diperbarui 14 Agu 2018, 09:00 WIB
Diterbitkan 14 Agu 2018, 09:00 WIB
Kisah Unik Pemindahan Masjid Sunan Pandanaran di Klaten
Masjid Golo di Dukuh Paseban, Desa Paseban, Kecamatan Bayat, Klaten, Sabtu (11/8 - 2018). (foto: Liputan6.com/Solopos.com/Cahyadi Kurniawan)

Klaten - Dekat makam Sunan Pandanaran di Desa Paseban, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, ada masjid kuno bernama Masjid Golo. Meskipun sangat kuno dan menyimpan sejarah panjang, masjid ini masih difungsikan umat setempat.

Didirikan Sunan Pandanaran atau Pangeran Mangkubumi saat tiba di daerah Tembayat. Tujuannya jelas agar para jemaahnya mudah menjalankan salat lima waktu.

Takmir Masjid Golo adalah murid-murid Sunan Pandanaran yang diangkatnya selama perjalanan dari Semarang ke Bayat, Klaten. Salah satu muazin yang bertugas adalah Syeikh Domba, yang wajahnya sudah kembali menjadi wujud manusia setelah sempat dikutuk menjadi manusia berwajah domba karena kelakuannya yang mirip domba.

Syeikh Domba awalnya seorang begal yang merampok harta istri Sunan Pandanaran, Nyi Ageng Kaliwungu, di daerah Salatiga. Syeikh Domba bertobat lalu diangkat menjadi murid mantan Bupati Semarang itu.

Setiap kali azan, konon suara Syeikh Domba terdengar hingga Demak. Seorang Sunan di Demak komplain soal azan yang dinilainya sangat keras. Sunan itu meminta Sunan Pandanaran agar memindahkan masjid agak ke bawah bukit supaya tidak terlalu keras azannya.

"Masjid lalu dipindah dari puncak bukit Jabalkat ke bawah dekat goa Maria. Azan pun tak lagi terdengar sampai Demak," kata Ketua Sanggar Lima Benua, Temanku Lima Benua, sebagaimana ditulis solopos.com, Jumat, 10 Agustus 2018.

Perempuan yang akrab disapa Liben itu menambahkan proses pemindahan masjid pun termasuk unik. Ada beberapa versi cara Sunan Pandanaran memindahkan masjid salah satunya menarik masjid dengan benang. Namun, ada cerita lain yang menyebutkan masjid dipindahkan hanya menggunakan ujung jarinya.

"Sampai sekarang masjid yang di atas bukit masih sering dikunjungi peziarah untuk melihat petilasan Sunan saat di Klaten," kata Liben.

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

Simak berita menarik lainnya dari solopos.com di tautan berikut ini.

Simak video menarik pilihan berikut di bawah :

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya