Kereta Anjlok di Grobogan, Jalur Surabaya - Jakarta Terganggu

Proses evakuasi kereta anjlok di Grobogan diperkirakan memakan waktu cukup lama. Kereta api yang melintas di petak jalan harus mengandalkan satu jalur.

oleh Felek Wahyu diperbarui 24 Sep 2018, 18:01 WIB
Diterbitkan 24 Sep 2018, 18:01 WIB
Rel Kereta Anjlok
Petugas memperbaiki rel Kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek rute Depok-Jatinegara yang mengalami anjlok di Stasiun Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (30/10). Peristiwa itu berdampak keterlambatan perjalanan kereta lainnya. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Grobogan - Delapan gerbong Kereta Api (KA) barang nomor 2709 anjlok dan tergelincir dari rel di Km 48 + 1, jalur hilir, antara Stasiun Sedadi - Stasiun Karangjati, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Senin (24/9/2018) siang, sekitar pukul 13.15 WIB.

Manajer Humas Daerah Operasi (Daop) IV Semarang, Suprapto mengatakan, delapan gerbong yang anjlok ada di rangkaian paling belakang dari 30 gerbong yang dibawa.

"Yang anjlok delapan gerbong KA barang muatan semen. Kereta merupakan relasi Kalimas-Kampung Bandan atau Surabaya-Jakarta," kata Suprapto dihubungi Liputan6.com.

Dia melanjutkan, saat ini proses evakuasi masih berlangsung. Namun, kereta anjlok masih berada di lokasi dan belum bisa dikeluarkan.

Proses evakuasi diperkirakan memakan waktu cukup lama mengingat pengambilan delapan gerbong yang anjlok juga masih menunggu datangnya kereta crane yang didatangkan dari Tegal.

"Akibat kejadian ini, kereta api yang melintas di petak jalan, harus mengandalkan satu jalur. Kereta bisa melintas namun secara bergantian karena pola operasi berjalan jalur tunggal," katanya.

Sementara, penyebab anjlokan masih dalam penyelidikan. Suprapto menuturkan, ada tiga rangkaian kereta yang keluar rel dan masuk ke persawahan warga. Sisanya masih di jalur tapi roda keluar rel.

Saat kecelakakan terjadi, kereta sedang berjalan dalam keadaan kosong. Kereta yang tergelincir pun menjadi tontonan warga desa terdekat.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya