Wejangan dan Kain Kafan dari Wali Kota Risma untuk Relawan Gempa Palu

Tim relawan yang berjumlah 29 orang ini, nantinya akan bertugas di lokasi bencana selama satu Minggu. Mereka akan bertugas membantu kebutuhan tenaga di lokasi bencana.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 06 Okt 2018, 17:01 WIB
Diterbitkan 06 Okt 2018, 17:01 WIB
Wali Kota Risma titip kain kafan sama relawan
Wali Kota Risma titip kain kafan sama relawan (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memberangkatkan tim relawan dalam misi kemanusiaan menuju lokasi bencana gempa dan tsunami di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (5/10/18). Sebelum berangkat, tim relawan yang berjumlah 29 orang ini diberikan pembekalan oleh Wali Kota Risma.

"Saya pesan jangan sampai di sana kita saling bertengkar, ada emosi, saling menyalahkan satu sama lain. Karena di sana (Palu) memang berat kondisinya. Kalau di sana ada masalah, bisa dibicarakan secara bersama," pesan Wali Kota Risma kepada tim relawan.

Wali Kota Risma mengatakan, tim relawan ini bertugas di lokasi bencana selama satu Minggu. Dan akan bertugas membantu kebutuhan tenaga di lokasi bencana.

Tim relawan juga dibekali dengan peralatan penunjang. Seperti sekop, cangkul, parang, senter, sabit, dan pakaian khusus DVI (Disaster Victim Identification) anti bakteri.

"Yang dia bawa itu ada kain kafan, kantong jenazah. Tiap personil juga kita bekali baju dan masker," ujar Risma.

Tim relawan yang berangkat tahap pertama ini, lanjut dia, merupakan orang-orang pilihan yang dianggap mampu untuk menjalankan misi kemanusiaan. Totalnya sebanyak 29 orang yang akan berangkat ke lokasi bencana gempa Palu.

Mereka terdiri dari, satu orang dokter ahli bedah, lima perawat, lima anggota Satpol-PP, lima anggota Linmas, tiga petugas PMK, lima petugas pemakaman dari DKRTH, dan selebihnya petugas untuk membantu segala kebutuhan evakuasi.

"Nanti mereka di sana selama satu minggu. Kayak kemarin (Lombok), selanjutnya kita ganti lagi petugasnya. Sambil kita lihat perkembangan kondisi di sana," kata wali kota perempuan pertama di Surabaya ini.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPB) dan Linmas Kota Surabaya Eddy Christijanto menyampaikan tim relawan ini nantinya akan membantu evakuasi korban yang saat ini dalam proses belum ditemukan.

Mereka juga akan bertugas membantu jenazah yang masih belum terurus. Disamping itu, tim relawan ini akan membantu evakuasi bantuan logistik yang dikirim Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

"Tugasnya teman-teman adalah melakukan evakuasi bantuan itu, kerjasama dengan BPBD Provinsi Sulteng dan BPBD Kota Palu, untuk kita distribusikan kepada warga terdampak langsung," kata dia.

Eddy menambahkan untuk tupoksi kerja, relawan yang terdiri dari dokter ahli bedah dan perawat akan membantu kebutuhan tenaga medis di lokasi bencana.

Sementara, dari anggota Satpol-PP, Linmas, petugas PMK dan bagian umum, nantinya akan membantu di pengungsian-pengungsian terkait dengan perbaikan saluran irigasi, pembuangan limbah, pembuatan tempat sampah, dan MCK (mandi, cuci, kaskus) di lokasi gempa Palu.

"Makanya mereka kita lengkapi cangkul, arit, palu, bodem, semua peralatan tukang kita lengkapi," tutupnya.

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.

Saksikan video pilihan berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya