Garut - Top 3 berita hari ini, perayaan Hari Santri Nasional yang jatuh pada 22 Oktober 2018 lalu diwarnai oleh ulah sekelompok oknum Banser yang membakar bendera bertuliskan kalimat tauhid mirip milik Hizbut Thahrir Indoesia (HTI).
Kejadian itu bahkan sempat viral di media sosial.
Sebelum pembakaran terjadi, bendera tersebut sempat naik di tiang bendera beberapa meter, sebelum diturunkan sejumlah oknum Banser NU asal Garut.
Advertisement
Meski sempat bersitegang dengan salah satu peserta HSN yang menaikkan bendera berlafaz tauhid, namun akhirnya petugas bisa mengamankannya.
Kini insiden pembakaran bendera tersebut berbuntut panjang. Sejumlah ormas melaporkan aksi para oknum Banser ke polisi.Â
Menurutnya, pembakaran kalimat tauhid yang ada di bendera telah mencederai umat Islam.
 Berikut berita terpopuler dalam Top 3 Berita Hari Ini: Â
1. Kronologi Pembakaran Bendera HTI di Garut Â
Perayaan Hari Santri Nasional (HSN) ke-3 di Garut, Jawa Barat tercoreng aksi oknum anggota ormas tertentu yang membakar bendera milik HTI di lapangan Alun-alun Limbangan, Garut.
Awalnya, sebelum dilaksanakannya perayaan HSN ke-3, seluruh santri dari seluruh ormas yang ada di wilayah Kecamatan Limbangan, Garut meneken tanda tangan perjanjian untuk melaksanakan perayaan HSN damai.
Namun, setelah menyanyikan lagu Hubul Wathon saat sesi hiburan, tiba-tiba ada peserta HSN yang menaikan bendera arroyah yang diduga kerap digunakan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
2. Aksi Saling Lapor Insiden Pembakaran Bendera HTI di Garut
Ratusan massa dari sekitar 26 organisasi masyarakat (ormas) dan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Umat Islam Pembela Tauhid Kabupaten Garut, Jawa Barat melaporkan oknum ormas yang terlibat kasus pembakaran bendera berkalimat tauhid, Selasa dini hari kemarin.Â
Menurut mereka pembakaran kalimat tauhid yang ada di bendera telah mencederai umat islam, sehingga perlu upaya hukum pemerintah melakukan penindakan.
Beberapa barang bukti yang akan dilaporkan yakni video pembakaran yang beredar di media sosial dan sejumlah pemberitaan di media massa.
3. Tersangka Pembunuhan Sadis Tewas di Lapas Makassar, Ini Reaksi Ayahnya
Kematian tersangka utama kasus pembakaran satu keluarga di Jalan Tinumbu, Akbar Daeng Ampu, di lapas kelas 1A Makassar dianggap tidak wajar.
Ayah kandung Daeng, Sangkir Daeng Katti, 51, mengaku tak menyangka bahwa anaknya tewas. Beberapa hari lalu ia sempat mengunjungi anaknya di dalam Lapas.Â
Mendapat kabar kematian putranya, ia langsung mengunjungi Lapas Makassar untuk memastikan. Dia mendapati anak pertamanya sudah terbujur kaku di atas mobil jenazah sebelum dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Makassar.
"Saya dengar infonya dari dalam juga bunuh diri. Saya nggak yakin, karena dia dipasung di dalam pakai rantai," jelasnya.
Â
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:Â