Liputan6.com, Jambi - Sejumlah pengunjung jembatan Gentala Arasy di Kota Jambi mengaku ngeri menyaksikan aksi sejumlah bocah laki-laki berloncatan dari atas jembatan itu ke aliran Sungai Batanghari.
"Ngeri juga anak-anak bermain dengan meloncat dari atas jembatan ke aliran sungai yang tingginya lebih dari 15 meter, tanpa alat pengaman sedikitpun, bahkan tidak mengenakan baju," kata Uki (23) salah seorang pengunjung asal Jakarta di Jambi, Jumat 30 November 2018.
Ia bersama sejumlah koleganya menikmati suasana sore hari di jembatan yang dikenal dengan jembatan pedestrian tersebut. Jembatan khusus bagi pejalan kaki itu menghubungan kawasan Tanggo Rajo dengan Seberang Kota Jambi.
Advertisement
Baca Juga
Sejumlah anak kecil berlarian di atas jembatan itu, namun kemudian memanjat pagar jembatan dengan tinggi sekitar 1,70 cm itu. Selanjutnya bocah itu berloncatan ke aliran Sungai Batanghari setinggi lebih dari 15 meter yang debitnya cukup tinggi pada musim penghujan.
Aksi tersebut mendapat aplaus dari teman-temannya yang berjejer di atas dermaga ponton di dekat kawasan Menara Gentala tersebut.
"Aksi itu memang menarik, tetapi saya pikir itu sangat berbahaya bagi anak seusia mereka. Sebaiknya aksi mereka dihentikan," kata Uki yang dilansir Antara.
Kendati mereka cukup terbiasa, semestinya menurut dia hal itu tidak dilakukan oleh anak kecil karena sangat berisiko dan berbahaya.
"Pasalnya di jalur sungai itu cukup padat, ada perahu lalu lalang. Selain itu bila ada kayu yang hanyut dan saat mereka meluncur ke sungai, kan itu sangat berbahaya," katanya.
Hal senada juga diungkapkan salah seorang rekannya yang juga ngeri melihat aksi para bocah di Jembatan Gentala tersebut.
"Saya kira hal itu perlu dicegah, sangat berisiko, meski memang menarik. Saya yakin orang dewasa juga memikir dua kali untuk meniru aksi bocah itu," katanya.
Jembatan Gentala Arasy merupakan saah satu ikon di Kota dan Provinsi Jambi. Jembatan itu membentang sepanjang 560 meter membentuk huruf S di atas aliran Sungai Batanghari dengan ketinggian dari permukaan air lebih dari 15 meter.
Sementara aliran sungai atau di bawah jembatan itu digunakan lalu lintas perahu, bahkan kapal dan kapal pengangkut batu bara melintas di sana. Kawasan itu biasanya ramai dikunjungi pada sore hari hingga malam hari, terutama pada setiap akhir pekan.
Saksikan video pilihan berikut ini: