Balon Udara Bawa Bendera Bintang Bulan Berkibar di 4 Desember

Sebuah akun media sosial mengunggah video berdurasi 2 menit yang berisi pengibaran bendera Organisasi Aceh Merdeka tepat di 4 Desember.

oleh Rino Abonita diperbarui 04 Des 2018, 07:42 WIB
Diterbitkan 04 Des 2018, 07:42 WIB
Bendera Bintang Bulan
Foto: Rino Abonita/ Liputan6.com

Liputan6.com, Aceh - Tanggal 4 Desember dikenal oleh sebagian orang Aceh sebagai 'Uroe peu-ingat' atau hari peringatan deklarasi Organisasi Aceh Merdeka. Pada tanggal tersebut tepatnya pada 1976 Dr Tengku Muhammad Hasan Di Tiro memplokmirkan Aceh Merdeka.

Hari itu, Hasan Tiro, bersama para punggawanya mengucap sumpah di atas puncak Halimun yang berkabut dan berhawa sejuk. Apa yang terjadi hari itu, telah membawa Aceh pada suatu dinamika politik yang merubah wajah perpolitikan di negeri berjuluk Serambi Mekkah saat ini.

Peringatan 4 Desember biasanya diwarnai oleh upacara dan pengibaran bendera bintang bulan, baik secara terang-terangan maupun secara sembunyi-sembunyi. Secara terang-terangan biasanya diinisiasi oleh Komite Peralihan Aceh (KPA), sebuah wadah eks kombatan pasca-damai Aceh.

Peringatan 4 Desember yang diinisiasi oleh KPA biasanya berlangsung di tempat terbuka, diketahui oleh umum, dan diikuti banyak orang. Namun, ada pula yang menggelarnya secara sembunyi-sembunyi, dengan lokasi yang agak samar.

Tim Liputan6.com berhasil melacak sebuah fanspage Facebook yang mengunggah sebuah video berdurasi 2 menit lebih yang menampilkan cuplikan pengibaran bendera bintang bulan menggunakan balon udara.

Dalam unggahan video yang ada di Fanspage Acheh Sumatera Liberation Front (ASNLF) tersebut tampak beberapa cuplikan bendera bintang bulan dilepas dengan dengan balon udara, yang di bawahnya tertulis 'Selamat Milad AM Keu 42 4 Desember 1976 - 4 Desember 2018. Saleueum Meurdehka. Presidium ASNLF/AM'.

Pelepasan balon bendera bintang bulan tersebut diiringi oleh nyanyian berisi kalimat-kalimat 'hudep beusare mate beusajan, sikrak gaphan saboh keureunda', yang artinya hidup bersama, mati bersama, satu kafan, satu keranda.

Menurut admin fanspage yang berhasil dikonfirmasi oleh Liputan6.com, Selasa (4/12/2018) dini hari, lokasi pelepasan balon udara tersebut berada di beberapa titik. Namun, sang admin yang enggan disebut namanya ini tidak menyebutkan hari dan kapan tepatnya balon-balon tersebut dilepas.

"Titik pertama di Lamlo Kecamatan Sakti, lokasi kedua di pinggiran hutan dekat gunung wilayah Kecamatan Tiro, dan, titik ketiga pinggiran hutan Kecamatan Grong-Grong,” sebut admin tersebut.

Sang admin mengunggah video berisi cuplikan pengibaran bendera bintang bulan tersebut tepat beberapa detik setelah almanak menunjukkan angka 4 Desember 2018.

Hingga berita ini ditulis, Liputan6.com belum berhasil mengonfirmasi pihak berwenang dan menerima penjelasan resmi soal pengibaran bendera melalui balon udara tersebut. 

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya