Misteri Kakek di Aceh Menghilang Usai Berwudu di Pesantren

Sang istri mengaku sempat melihat suaminya saat dia sedang mencuci kaki, namun beberapa detik kemudian Ramli lenyap bak ditelan bumi.

oleh Rino Abonita diperbarui 17 Des 2018, 03:06 WIB
Diterbitkan 17 Des 2018, 03:06 WIB
Kakek di Aceh menghilang usai ambil wudu
Kakek di Aceh menghilang usai ambil wudu (Liputan6.com/Rino Abonita)

Liputan6.com, Aceh - Seorang kakek berusia 70 tahun hilang misterius di sebuah pesantren di Dusun Aceh Kongsi, Desa Ie Mirah, Kecamatan Babahrot, Kabupaten Aceh Barat Daya.

Ramli bin Makam hilang sesaat setelah mengambil air wudu menjelang salat magrib di sebuah surau di pesantren itu. Yang bersangkutan diketahui sedang menjalani pengobatan di pesantren yang dikenal warga dengan sebutan pesantren Aceh Kongsi.

Ramli yang ditemani istrinya dilaporkan hilang sejak Rabu, 12 Desember 2018, malam. Sang istri mengaku sempat melihat suaminya saat dia sedang mencuci kaki, namun beberapa detik kemudian kakek Ramli lenyap bak ditelan bumi.

Warga setempat melakukan pencarian di area sekitar, namun pria setengah abad urung ditemukan. Upaya pencarian dengan mengerahkan tim yang lebih besar dilakukan sejak Jumat, 14 Desember 2018.

Pencarian melibatkan BPBD Abdya, Basarnas Pos Meulaboh, Tagana Dinsos Abdya, Satgas SAR, RAPI, personel TNI/Polri, serta UKM Penanggalangan Kebencanaan dari Universitas Teuku Umar (UTU).

Pembina UKM Penanggulangan Kebencanaan Universitas Teuku Umar (UTU), Irsadi Aristora mengatakan, pencarian dilakukan dengan menyisir wilayah permukiman dan kawasan pegunungan setempat.

Tim juga menyisir aliran sungai dan menelusuri lintasan dari Ie Mirah, Babahrot sampai KM 30, lokasi perbatasan Kabupaten Abdya dengan Kabupaten Gayo Lues (Galus). Hingga hari ini, upaya pencarian belum membuahkan hasil.

Irsadi menepis kalau yang bersangkutan hilang karena faktor mistis. Kendati demikian, dia tak membantah, desas-desus yang demikian berembus dan sempat menyelimuti proses pencarian yang bersangkutan.

"Tidak bisa dikatakan ada kaitan dengan hal-hal mistis, karena Itu bertentangan dan tidak masuk dalam nilai-nilai akademis. Kita mencari saja secara kemanusiaan," ujar Irsadi kepada Liputan6.com, 16 Desember 2018 malam.

Pembina UKM Penanggalangan Kebencanaan Universitas Teuku Umar (UTU), Irsadi Aristora mengungkapkan, yang bersangkutan sudah pernah dilaporkan menghilang dan ditemukan di kawasan Jalan Gunung Trans.

"Terus dicari. Belum ditemukan kakeknya," kata Kapolsek Babahrot, Iptu Rizal Firmansyah kepada Liputan6.com.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya