Prediksi Puncak Angkutan Natal dan Tahun Baru KAI Purwokerto

Tak hanya penumpang naik, jumlah penumpang kereta api yang turun di wilayah Daop 5 Purwokerto juga meningkat dibanding periode yang sama tahun lalu.

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 24 Des 2018, 12:02 WIB
Diterbitkan 24 Des 2018, 12:02 WIB
Ilustrasi- Kereta Api. (Foto: Liputan6.com/Daop 5 PWT/Muhamad Ridlo)
Ilustrasi- Kereta Api. (Foto: Liputan6.com/Daop 5 PWT/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Purwokerto - Menjelang perayaan Natal, jumlah penumpang kereta api di wilayah PT Kereta Api Indonesia (KAI) Derah Operasi (Daop) 5 Purwokerto naik signifikan dibanding hari biasa dan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Hingga hari ketiga masa angkutan Natal dan tahun baru atau nataru 2019 secara kumulatif jumlah penumpang hingga Sabtu, 22 Desember 2018 atau hari ketiga nataru, naik sebesar 17,3 persen dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya.

Tercatat sebanyak 40.799 penumpang yang naik dan turun di wilayah Daop 5. Sementara, pada periode yang sama tahun 2017, jumah penumpang hanya 34.779 orang.

Penumpang yang naik di stasiun wilayah Daop 5 Purwokerto pun naik signifikan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Pada tahun 2017, jumlah penumpang naik tercatat 13.437 orang. Tahun ini, meningkat menjadi 15.170 pada hari ketiga natal dan tahun baru.

“Dari tanggal 20 Desember itu 12.200 an, kemudian tanggal 13.300-an hampir 13.400, tanggal 22 itu 15.170 orang,” kata Manajer Humas KAI Daop 5 Purwokerto, Supriyanto, Minggu, 23 Desember 2018.

Dia mengemukakan, jumlah penumpang naik terus mengalami peningkatan mendekati Natal. Minggu, 23 Desember 2018, diperkirakan adalah puncak jumlah penumpang naik kereta api di wilayah Daop 5 Purwokerto, dengan jumlah sekitar 16 ribu lebih penumpang.

"Naik sekitar 12 persen dibanding tahun sebelumnya," dia menerangkan.

Tak hanya penumpang naik, jumlah penumpang yang turun di wilayah Daop 5 Purwokerto juga meningkat dibanding periode yang sama tahun lalu. Bahkan, sementara ini jumlahnya lebih banyak dari penumpang yang naik kereta api dari wilayah ini.

Pada 20 Desember 2018 atau hari pertama Nataru, jumlah penumpang turun sebanyak 13.166 orang. Kemudian di hari kedua, 21 Desember 2018, naik menjadi 15.893 orang dan kembali naik pada hari ketiga nataru, 22 Desember 2018, sebanyak 16.771 orang.

Dia pun mengakui, jika dibandingkan jumlah penumpang kereta api yang turun dengan yang naik di wilayah Daop 5 masih banyak penumpang yang turun. Beda angkanya kisaran 1.000 orang.

 

Puncak Angkutan Natal dan Tahun Baru

Suasana Stasiun Besar Purwokerto pada masa Nataru. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)
Suasana Stasiun Besar Purwokerto pada masa Nataru. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Namun, hal itu tak bisa disebut bahwa pada masa angkutan Natal dan tahun baru ini ada arus mudik dan balik. Pasalnya, perayaan Natal dan tahun baru berbeda dari masa angkutan lebaran yang mengenal arus mudik dan balik.

Sebab, pada masa angkutan Natal dan tahun baru, jumlah penumpang yang naik dan turun tak berbeda signifikan, sejak sebelum Natal maupun setelah Natal.

Hal itu berbeda dengan angkutan lebaran yang mengenal arus mudik dan balik, dengan jumlah penumpang naik dan turun yang jauh berbeda antara sebelum lebaran dan setelah lebaran.

"Ya memang berbeda dari lebaran yang jelas ke arah timur saat mudik dan mayoritas ke barat saat arus balik," dia menerangkan.

Puncak jumlah penumpang kereta api diperkirakan akan terjadi pada 1 Januari 2018. Peningkatan disebabkan berakhirnya libur panjang akhir tahun.

Dia pun menjamin, KAI Daop 5 telah menyiapkan segala sesuatu untuk mengantisipasi lonjakan penumpang. Pada masa angkutan Natal dan tahun baru 2019 ini, PT KAI Daop 5 Purwokerto menyiapkan sebanyak delapan kereta tambahan.

Selain itu di wilayah KAI Daop 5 Purwokerto juga ada sebanyak 18 KA tambahan pemberangkatan Daop lain yang melintas baik dari arah barat dan timur wilayah Daop 5 Purwokerto.

PT KAI juga menyiagakan alat material untuk siaga (AMUS) di 20 titik wilayahnya. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi kerusakan jalur menjelang masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2019 ini.

"Jalur KA sendiri kita juga menempatkan petugas tambahan di beberapa titik untuk melakukan penjagaan. Terutama di daerah-daerah rawan, kurang lebih ada lima titik," dia mengungkapkan.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya