Korban Longsor Sukabumi Bertambah, 5 Orang Tewas dan Puluhan Masih Hilang

Untuk mempermudah evakuasi korban yang diduga masih tertimbun, alat berat diturunkan. Selain itu, keberadaan warga yang ikut mencari keluarganya yang menjadi korban bencana tanah longsor bisa mempercepat proses penanggulangan bencana ini.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Jan 2019, 13:02 WIB
Diterbitkan 01 Jan 2019, 13:02 WIB
Penampakan Longsor Dusun Cimapag yang Rata dengan Tanah
Tim SAR dibantu warga sekitar berusaha mencari orang yang tertimbun longsor di Dusun Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Sukabumi, Selasa (1/1). Longsor menerjang satu dusun jelang malam tahun baru pukul 17.00 WIB. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Sukabumi - Tim SAR gabungan yang dibantu warga sekitar, di hari kedua pencarian korban tanah longsor di Kampung Garehong, Dusun Cimapag, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat sudah menemukan lima jenazah.

Hari pertama pencarian korban tanah longsor di Desa Sinarresmi, Kecamatan Cisolok jumlah korban yang ditemukan sebanyak dua orang yakni Hendra (30) dan Sasa (4).

"Sementara di hari kedua, tiga jenazah ditemukan atas nama Sukiat (50), Riska (27) dan seorang bayi," kata Dandim 0622, Letkol (Inf) Haris Sukarman di Sukabumi, Selasa (1/1/2018).

Selain korban tewas, ada lima orang terluka dengan rincian dua luka ringan dan tiga luka berat dan dirawat di RSUD Palabuhanratu.

Menurutnya, di kampung ini dihuni 107 jiwa, dari jumlah tersebut yang selamat sebanyak 63 orang dan sisanya masih dalam pencarian, dilansir Antara.

Hingga saat ini ratusan anggota dari TNI, Polri, Basarnas, BPBD Sukabumi, Sarda dan relawan serta dibantu masyarakat masih melakukan pencarian terhadap korban longsor yang belum ditemukan.

Untuk mempermudah evakuasi korban yang diduga masih tertimbun, alat berat diturunkan. Selain itu, keberadaan warga yang ikut mencari keluarganya yang menjadi korban bencana tanah longsor bisa mempercepat proses penanggulangan bencana ini.

"Kami terus berkoordinasi dalam melakukan evakuasi korban bencana tanah longsor ini, sebab medan di lokasi bencana ini cukup terjal dan khawatir terjadi longsor susulan, apalagi cuaca kurang mendukung," kata Dandim.

Sedangkan, salah seorang warga yang keluarganya menjadi korban, Jumnata mengatakan, ada 18 orang keluarganya yang tinggal di Dusun Cimapag ini, delapan sudah ditemukan dengan kondisi dua orang meninggal, enam selamat, dan 10 orang lainnya belum ditemukan saat longsor.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya