Petugas Kesulitan Evakuasi Korban Longsor di Dusun Cimapag Sukabumi

Ada 107 jiwa yang menghuni kampung yang berada di Desa Sinarresmi, Kecamatan Cisolok tersebut dan baru 33 berhasil diselamatkan, dua meninggal dan puluhan lainnya belum diketahui keberadaannya.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Jan 2019, 01:23 WIB
Diterbitkan 01 Jan 2019, 01:23 WIB
Ilustrasi Longsor
Ilustrasi Longsor

Liputan6.com, Sukabumi - Tim SAR gabungan hingga kini sudah berhasil menyelamatkan 33 warga yang menjadi korban bencana longsor yang terjadi di Kampung Garehong, Dusun Cimapag, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin 31 Desember 2018.

"Ada 107 jiwa yang menghuni kampung yang berada di Desa Sinarresmi, Kecamatan Cisolok tersebut dan baru 33 berhasil diselamatkan, dua meninggal dan puluhan lainnya belum diketahui keberadaannya," kata Kepala Desa Sinarresmi Iwan melalui sambungan telepon, Selasa (1/1/2018) dini hari.

Menurutnya, untuk korban longsor selamat ada yang diungsikan dan juga dievakuasi ke RSUD Pelabuhanratu karena mengalami luka-luka seperti patah tulang dan lainnya.

Pada proses evakuasi tersebut tim SAR yang terdiri dari anggota TNI, Polri, Basarnas, Sarda, relawan serta masyarakat cukup kesulitan.

Ditambah lagi kondisi lokasi yang minim penerangan. Maka dari itu, untuk proses evakuasi ini masih terus berlangsung, bahkan warga dan tim SAR gabungan masih bersiaga di lokasi untuk memantau perkembangannya.

"Kami masih kesulitan melakukan pendataan dan terpenting sekarang menyelamatkan korban yang terjebak di lokasi longsor untuk meminimalisasikan jumlah korban jiwa," tambahnya dilansir Antara.

Sementara, Ketua Forum Koordinasi SAR Daerah Kabupaten Sukabumi Okih Fajri Assidiqie mengatakan, sejumlah korban selamat yang berhasil dievakuasi kondisinya terluka baik luka memar, sobek maupun patah tulang.

"Korban langsung dibawa ke RSUD Palabuhanratu untuk mendapatkan pertolongan dan perawatan dari tim medis, namun kami belum mengetahui berapa total warga korban longsor yang meninggal dunia," katanya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya