Aksi Penerbang Pesawat Tempur Masuk Parit Bersihkan Sampah di Pasar

Puluhan pria bercelana loreng beramput cepak terlihat berbaris di lokasi yang masih dikelilingi sampah itu. Beberapa di antaranya merupakan pilot pesawat tempur.

oleh M Syukur diperbarui 22 Feb 2019, 22:00 WIB
Diterbitkan 22 Feb 2019, 22:00 WIB
Aksi prajurit TNI AU Lanud Roesmin Nurjadin bersihkan sampah di Pasar Pagi Arengka Pekanbaru
Aksi prajurit TNI AU Lanud Roesmin Nurjadin bersihkan sampah di Pasar Pagi Arengka Pekanbaru. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru- Pemandangan tak biasa terlihat di Pasar Pagi Arengka Kota Pekanbaru, Kamis, 21 Februari 2019. Puluhan pria bercelana loreng beramput cepak terlihat berbaris di lokasi yang masih dikelilingi sampah itu.

Beberapa di antaranya merupakan pilot pesawat tempur. Matahari yang mulai terik tak sedikitpun merubah barisan para prajurit yang selama ini bertugas di Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin Pekanbaru.

Sejurus kemudian, usai komandan memberikan perintah, mereka mengambil sapu lidik, sekop, dan alat kebersihan lainnya. Tanpa ragu-ragu, prajurit TNI AU ini langsung masuk parit lalu mulai mendongkel sampah, mengumpulkan dan diletakkan ke wadah yang disediakan.

Menurut Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Ronny Irianto Moningka ST MM, apa yang dilakukan prajuritnya untuk memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun 2019. Kegiatan ini disebutnya bertujuan agar masyarakat tak membuang sampah di tempat keramaian.

"Ini aksi nyata, membersihkan sampah yang berserakan di sini. Prajurit diharap menjadi contoh bagi masyrakat," kata pria berbintang satu di pundaknya ini, usai terjun langsung mengutip sampah.

Dia menjelaskan, HPSN dicatuskan untuk memperingati tragedi longsor sampah di Leuwigajah, Jawa Barat pada 21 Februari 2005. Penyebab longsor tersebut kala itu diduga karena curah hujan tinggi serta ledakan gas Metana (CH4) yg terperangkap terhadap timbunan sampah.

Longsoran gunungan sampah tersebut menelan lebih dari 150 jiwa. Peristiwa pilu ini dinyatakan sebagai bencana lingkungan, di mana mayoritas korbannya adalah penduduk di sekitar TPA yang bekerja sebagai pemulung.

"Tujuan diperingati sebagai komitmen bersama agar bencana akibat pengelolaan sampah yang kurang baik dan tidak berwawasan lingkungan tak terulang kembali," imbuh Ronny.

Di samping itu, tambah Ronny, kegiatan ini merupakan wujud kemanunggalan Lanud Roesmin masyarakat sekitaran Pasar Pagi Arengka serta Pemerintah Provinsi Riau.

Menurut Ronny, sampah bisa menjadi kawan dan bisa jadi lawan. Hal itu tergantung bagaimana warga memperlakukannya karena sampah bisa bisa menjadi penyakit, merusak lingkungan.

"Namun bila ditangani dengan baik maka akan bermanfaat bagi masyarakat serta sejalan dengan hal ini. Dan Panglima TNI menginginkan seluruh jajaran AD, AL, AU untuk turun langsung dalam kegiatan HPSN ini," terang Ronny.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya