Hebat! Siswa Paradise Football Academy Wakili Bali untuk Timnas Pelajar U-15

Arel merupakan 1 dari 18 pemain yang akan dikirim ke Portugal.

oleh Dewi Divianta diperbarui 12 Mar 2019, 04:00 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2019, 04:00 WIB
Siswa PFA wakili Bali di Timnas Pelajar U-15
Kadek Arel Triatna (kiri belakang) siswa PFA yang mewakili Bali di Timnas Pelajar U-15 sedang berlatih bersama teman-temannya (Liputan6.com/Dewi Divianta)

Liputan6.com, Denpasar - Prestasi membanggakan kembali ditorehkan putra asal Bali. Adalah Kadek Arel Priatna yang lolos mewakili Bali untuk seleksi Tim Nasional (Timnas) Pelajar U-15 yang akan digelar di Portugal. Seleksi berikutnya dilakukan di Jakarta. Jika lolos, Arel akan bergabung dengan Timnas Pelajar U-15.

Siswa Paradise Football Academy (PFA) itu satu-satunya yang lolos dipanggil untuk memperkuat Timnas Pelajar U-15. Ditemui di tempatnya berlatih, Arel mengaku berharap bisa memperkuat Timnas Pelajar U-15 yang akan berlaga di Estoril, Portugal pada 1-6 Juli 2019. 

Anak kedua dari pasangan Made Pariasa dan Ketut Rai Tutik Anggreni itu berharap bisa memberikan kontribusi bagi Timnas Pelajar U-15 yang merupakan program kerja milik Badan Liga Sepakbola Pelajar Indomenjadi satu-satunya nesia (BLiSPI) itu.

"Senang bisa mewakili Bali dan semoga bisa mengharumkan nama Bali dan Indonesia,"  kata adik dari Putu Adelia Febriana itu.

Dalam waktu dekat, pelajar kelahiran 4 April 2005 itu akan berangkat ke Jakarta mengikuti seleksi. Ia telah mempersiapkan diri dengan baik.

"Persiapan saya makan teratur, tidak bergadang, istirahat yang cukup dan terus berlatih. Tidak minum es dan gorengan, makan pisang yang banyak," ujar remaja yang telah berlatih bola sejak kelas 3 SD tersebut.

Ketua Umum PFA, Herman Hidayat mengaku bangga anak didiknya bisa mewakili Indonesia di ajang internasional. Itu menunjukkan bahwa pembinaan yang dilakukan sudah sesuai dengan track yang benar, karena hasil atau output kita bisa dilirik.

Ia menjelaskan, PFA memiliki program latihan dua kali setiap minggu pada hari Selasa dan Jumat. Ada beberapa tahapan yang ditempa di PFA. Pertama melatih dasar bermain sepakbola. Lalu juga attitude-nya juga ditangani.

"Lalu juga keakraban dengan teman," kata Herman.

PFA berdiri pada tahun 2009. Siswa awal ada 26 orang. Untuk prestasi personal sudah cukup banyak. Beberapa siswa ada yang lolos ke Singapura untuk sebuah turnamen. Lalu ada juga yang ke level nasional. 

"Untuk tim PFA sendiri telah dua kali menjadi juara I Soccer Sevens tahun 2017 dan 2018," katanya.

Simak video pilihan berikut:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya