Liputan6.com, Magelang - Minggu, (21/4/2019) malam suasana Kota Magelang sangat mencekam. Selain kerumunan massa, suara tembakan terdengar di pusat kota.
Ini akibat perkelahian antara dua kelompok pemuda. Keributan ini mulai memanas sekitar jam 20.00.
Kapolres Kota Magelang AKBP Idam Mahdi SIK dihubungi Liputan6.com menjelaskan, keributan yang terjadi pada Minggu (21/4) sekitar pukul 20.00 merupakan kelanjutan dari insiden antara dua kelompok yang terjadi sebelumnya.
Advertisement
Menurut Kapolres, dua kelompok pemuda itu ribut sebelumnya dan salah satu luka.
Baca Juga
"Dua orang yang ribut sudah kita amankan. Kejadian malam ini kelanjutan dari kejadian malam sebelumnya," kata Kapolres.
Keributan melibatkan ratusan orang dari dua kelompok. Di mana, untuk menghalau kedua kelompok, polisi menyekat sehingga dua kelompok itu tidak sampai bertemu.
"Kita keluarkan tembakan ke atas untuk memisah keduanya. Tidak ada senjata tajam atau barang bukti yang kita amankan. Kita masih konsen menghalau kedua kelompok. Kondisi Kota Magelang saat ini sudah aman,” katanya.
Keributan antara dua kelompok terjadi di Seputaran Pasar Rejowinangun, Kota Magelang. Dari sejumlah video yang beredar, sejumlah pemuda tampak membawa pentungan dan senjata. Suara tembakan menghiasi video itu.
Sementara itu salah satu aktivis Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) Magelang menyebutkan bahwa tawuran itu tak melibatkan GPK. Itu murni tawuran antar pemuda kampung.
"GPK tidak terlibat sama sekali dengan hal-hal semacam ini. Kami belum tahu apakah ada anggota GPK yang terlibat, tapi pasti tak mengatasnamakan GPK," katanya.
Satu orang dikabarkan meninggal dunia akibat peristiwa ini.
Simak video terkait kerusuhan Magelang itu di tautan ini: