Liputan6.com, Solo Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) menetapkan Kota Solo menjadi model pembangunan ekonomi daerah. Harapannya dengan meniru pengembangan ekonomi di Solo itu dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi sejumlah daerah di Indonesia.
Ketua KEIN, Soetrisno Bachir mengaku sedang mempelajari Kota Solo dan sekitarnya. Hal ini disebabkan ekonomi di kota tersebut bisa menggeliat dengan baik sehinga berdampak terhadap kekuatan ekonomi lokal.
Advertisement
Baca Juga
"Dari mulai kreativitas, inovasi kuliner hingga wisata itu bisa berjalan semua dengan baik," kata dia ketika ditemui saat acara tasyakuran kemenangan Jokowi-Amin di Graha Sabha Buana, Solo, Sabtu malam, 25 Mei 2019.
Dengan potensi yang unggul itu, ia pun tertarik Solo akan dijadikan sebagai studi bagi daerah-daerah lain untuk meniru. Terlebih di kota kelahiran Presiden Jokowi itu banyak perkembangan yang luar biasa sehingga pertumbuhan ekonominya bagus.
"Perkembangan ekonomi di Kota Solo jauh dibandingkan dengan kota-kota lain," ucapnya.
Oleh sebab itu, menurut Soetrisno, KEIN akan membuat sebuah kajian terkait model pembangunan ekonomi di Solo untuk bisa diterapkan di daerah lain. Nantinya kajian tersebut akan diserahkan kepada Presiden Jokowi sebuah masukan.
"Kami akan memberikan saran-saran kepada Pak Presiden supaya hasil studi ini bisa dipelajari atau ditiru oleh daerah-daerah lain untuk mengembangkan kemandirian ekonomi atau kearifan lokal," harapnya.
Pemberdayaan Industri Kecil dan Menengah
Mantan Ketua Umum PAN itu merujuk kepada Kota Solo karena memiliki peran strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah dan Nasional. Kota tersebut sudah berkembang dari daerah sentra industri kecil dan menengah menjadi kota jasa dalam 15 tahun terakhir.
"Kepemimpinn Pak Jokowi di Solo selama dua periode, turut memberikan warna baru ekonomi lokal di Solo yang bisa di contoh daerah lain," ucapnya.
Perkembangan sektor jasa di Solo itu bisa dilihat dari kegiatan tahunan yang sudah dikenal secara nasional dan internasional. Kegiatan itu di antaranya Solo Batik Carnival, Solo International Performing Art, Solo Batik Fashion dan lainya.
"Kegiatan tahunan itu telah menjadi ikon dan mendorong perkembangan sektor pariwisata dan MICE," kata dia.
Menurutnya, sektor jasa tersebut secara tidak langsung turut mendorong perkembangan industri kecil di Solo yang memang sudah ada sejak lama. Industri kecil tersebut meliputi batik, kerajinan, tekstil, industri kayu serta industri makanan olahan.
"Penguatan ekonomi lokal di Solo itu akan turut menarik devisa baik di sektor pariwisata maupun dari hasil ekspor industri kecil menengah," ujar dia.
Â
Advertisement