Gratis Bubur Samin di Masjid Darussalam, Tradisi Hangatnya Ramadan di Solo

Bubur samin memiliki aroma rempah yang khas. Bukan sekadar kegiatan berbagi, tradisi ini juga menandai hangatnya Ramadan di Solo.

oleh Switzy Sabandar Diperbarui 17 Mar 2025, 18:00 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2025, 18:00 WIB
Bubur samin
Bubur samin selalu menjadi hidangan istimewa untuk berbuka puasa di Masjid Darussalam di Jayengan, Serengan, Solo, Jawa Tengah. ‎(Liputan6.com/Fajar Abrori)... Selengkapnya

Liputan6.com, Solo - Masjid Darussalam berlokasi di Jalan Gatot Subroto No.161, Jayengan, Kecamatan Serengan, Kota Surakarta. Saat Ramadan, masjid ini rutin menyediakan menu buka puasa gratis dengan membagikan bubur samin.

Pemandangan hiruk-pikuk masyarakat yang berburu takjil menjelang waktu berbuka tampak di berbagai sudut Kota Solo. Salah satu spot berburu takjil yang tak kalah ramai adalah di halaman Masjid Darussalam. Lokasi tersebut selalu dipadati warga yang mengantre bubur samin.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, tradisi pembagian bubur samin di Masjid Darussalam juga kembali dilakukan. Setiap hari selama Ramadan, masjid ini membagikan lebih dari 1.000 porsi bubur samin secara gratis kepada warga dan musafir.

Bubur samin memiliki aroma rempah yang khas. Bukan sekadar kegiatan berbagi, tradisi ini juga menandai hangatnya Ramadan di Solo.

Mengutip dari surakarta.go.id, tradisi berbagi bubur samin telah berjalan sejak 1986. Ramadan tahun ini, sebanyak 1.300 porsi bubur samin dibagikan secara gratis setiap harinya.

Dari jumlah tersebut, pengurus Masjid Darussalam menyiapkan 1.100 porsi untuk masyarakat umum dan 200 porsi untuk warga setempat.

Proses pembagian takjil gratis ini tidak membutuhkan kupon. Masyarakat hanya perlu mengantre dan bisa langsung mendapatkan bubur samin.

Adapun proses persiapan pembagian takjil bubur samin mulai dilakukan pada siang hari. Pada pukul 11.30 WIB, proses memasak mulai dilakukan dengan mempersiapkan dapur dadakan di halaman masjid.

Proses memasaknya dimulai dengan membuat kaldu dari tetelan sapi dan daging. Selanjutnya, proses pengolahan 45–50 kilogram beras dilakukan usai waktu Zuhur.

Waktu yang dibutuhkan untuk memasak bubur samin adalah sekitar 2–3 jam. Adapun proses pembagiannya dilakukan selepas waktu Asar.

Tradisi yang sudah dilakukan selama bertahun-tahun ini memiliki potensi besar untuk menarik wisatawan. Dengan demikian, tradisi bubur samin berkesempatan menjadi ikon wisata religi di Solo. Tak heran jika tradisi pembagian takjil bubur samin gratis di Masjid Darussalam Solo terus dilestarikan.

Penulis: Resla

Promosi 1

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya