Ditinggal Ibu Beli Makanan, Bocah Tenggelam di Wisata Pemandian Blora

Kapolsek mengatakan peristiwa bocah tenggelam di kolam itu berawal ketika SP meninggalkan putranya yang tengah asyik berenang untuk memesan makanan dan minuman di lokasi pemandian.

oleh Ahmad Adirin diperbarui 20 Jun 2019, 00:00 WIB
Diterbitkan 20 Jun 2019, 00:00 WIB
Bocah Rembang Tewas Tenggelam di Kolam Renang Kampoeng Bluron Blora
Bocah Rembang tewas tenggelam di wisata pemandian Blora. (Liputan6.com/Ahmad Adirin)

Liputan6.com, Blora - Niat bersenang-senang liburan bersama keluarga, seorang ibu, SP (35), warga Dukuh Lemahbang, Desa Sumbergirang, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang justru dirundung duka. Dia sontak histeris melihat anaknya mendadak tidak bernyawa.

A (5), anak SP, meninggal dalam keadaan terapung di kolam renang Kampoeng Bluron, Tempuran, Blora, Jawa Tengah.

Kapolsek Blora Agus Budiyana saat dihubungi Liputan6.com mengatakan peristiwa bocah tenggelam di kolam itu berawal ketika SP meninggalkan putranya yang tengah asyik berenang untuk memesan makanan dan minuman di lokasi pemandian.

"Korban berenang sendirian di kolam renang tanpa didampingi oleh pelapor selaku orangtua maupun kerabatnya. Kemudian ditemukan terapung di kolam renang," terangnya, Selasa, 18 Juni 2019.

Dari hasil pemeriksaan di Puskesmas Medang, lanjut Kapolsek, sekitar jam 13.30 WIB, Selasa 18 Juni 2019 bocah tenggelam itu dinyatakan sudah meninggal dunia. "Selanjutnya korban diantar ke rumah duka," ucapnya.

Kapolsek mengimbau kepada para orangtua untuk selalu mengawasi dan mendampingi anak-anaknya saat bermain. "Lebih-lebih jika bermain di kolam renang," dia memungkasi.

R (29), salah seorang wali murid yang siang itu menemani anaknya dalam acara perpisahan TK Muslimat Jepon, mengemukakan bahwa kolam renang Kampoeng Bluron saat itu ramai pengunjung dari beberapa sekolah.

"Yang saya ketahui tadi ada dari TK Pertiwi, TK Muslimat, SD Tempelan maupun beberapa sekolahan lain tampak ramai di tempat itu," ucapnya kepada Liputan6.com, Selasa (18/6/2019).

Saat itu, lanjut dia, ratusan anak keluar masuk bermain dan berenang di kolam tersebut. Lantaran jam 12-an sudah pulang, ia tak mengetahui ada bocah tenggelam di kolam.

"Kolam renang Kampoeng Bluron waktu saya di sana tadi memang tidak ada pengawasan khusus," dia menandaskan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya