Ngabuburit Membawa Petaka di Sungai Lukulo Kebumen

Seorang bocah berusia 9 tahun meninggal dunia usai jatuh dan tenggelam di Sungai Lukulo, Kebumen, saat ngabuburit.

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 22 Mei 2019, 14:00 WIB
Diterbitkan 22 Mei 2019, 14:00 WIB
Seorang bocah berusia sembilan tahun meninggal dunia usai jatuh dan tenggelam di Sungai Lukulo, Kebumen saat ngabuburit. (Foto: Liputan6.com/Pusdalop BPBD Kebumen/Muhamad Ridlo)
Seorang bocah berusia sembilan tahun meninggal dunia usai jatuh dan tenggelam di Sungai Lukulo, Kebumen saat ngabuburit. (Foto: Liputan6.com/Pusdalop BPBD Kebumen/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Kebumen - Seorang bocah berusia 9 tahun meninggal dunia usai jatuh dan tenggelam di Sungai Lukulo, Kebumen, saat ngabuburit.

Petaka itu bermula ketika Dika Ananda (9), Warga Dukuh Entak RT 1/5 Desa Kedungwinangun mengajak dua rekannya, Kevin dan Yesa untuk memancing sembari menghabiskan waktu menunggu buka puasa di pinggir Sungai Lukulo.

Nahas, saat memancing Dika terpeleset dan jatuh ke sungai, tubuh kecilnya lalu hilang tenggelam.

Celakanya, lokasi jatuhnya korban adalah lubuk atau kedung yang dalam. Diduga, korban tidak bisa berenang sehingga langsung tenggelam ke dalam air Sungai Lukulo, Kebumen.

Detik-Detik Korban Jatuh

Seorang bocah berusia sembilan tahun meninggal dunia usai jatuh dan tenggelam di Sungai Lukulo, Kebumen saat ngabuburit. (Foto: Liputan6.com/Polres Kebumen/Muhamad Ridlo)
Seorang bocah berusia sembilan tahun meninggal dunia usai jatuh dan tenggelam di Sungai Lukulo, Kebumen saat ngabuburit. (Foto: Liputan6.com/Polres Kebumen/Muhamad Ridlo)

Kasubbag Humas Polres Kebumen, AKP Suparno, Senin (20/5/2019) mengatakan, lokasi korban saat memancing tidak jauh dari rumahnya di Desa Kedungwinangun.

Mengetahui Dika terjatuh dan hilang, dua temannya kemudian meminta pertolongan kepada warga sekitar. Warga yang mengetahui peristiwa itu, lantas mencari korban di sekitar lokasi.

Tak butuh waktu terlampau lama untuk mencari korban di dalam air. Beberapa saat kemudian, Dika ditemukan. Sayangnya, saat ditemukan, ia sudah dalam keadaan meninggal dunia.

"Korban ditemukan meninggal sekitar pukul 16.48 WIB di dasar sungai," katanya.

Atas laporan tersebut, kepolisian langsung mengolah TKP. Bukti-bukti dan kesaksian menunjukkan bahwa peristiwa ini benar-benar murni kecelakaan.

Kesimpulan ini juga diperkuat oleh pemeriksaan tim medis yang menyatakan tidak ada tanda-tanda penganiayaan atau kekerasan lainnya. Disimpulkan korban meninggal dunia setelah tak dapat bernapas lantaran tenggelam.

"Kami imbau kepada masyarakat untuk lebih mengawasi putra-putrinya. Agar hal semacam ini tidak terulang kembali," kata Suparno.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya