Sudah Sarapan? Coba Dulu Kuliner Pekalongan Ini

Pekalongan tak hanya punya batik. Kulinernya juga sedap.

oleh Liputan6dotcom diperbarui 20 Agu 2019, 07:00 WIB
Diterbitkan 20 Agu 2019, 07:00 WIB
Kuliner Pekalongan
Nasi Megono, kuliner khas Pekalongan, Jawa Tengah. (dok. Instagram @indomikosan/https://www.instagram.com/p/BxRWuykFevR/)

Liputan6.com, Pekalongan - Pekalongan terkenal dengan julukan kota batik dan kota santri. Kota di pesisir pantai utara Jawa ini memiliki banyak sekali keragaman, mulai dari budaya, agama, sampai kulinernya. Pekalongan punya beragam kuliner unik.

Ada berbagai macam makanan yang biasa masyarakat Pekalongan sajikan di pasar-pasar, warung makan sederhana, restoran, hingga perhotelan.

1. Sego Megono

Sego atau nasi megono adalah makanan yang secara turun temurun diracik oleh masyarakat setempat dan identik dengan Pekalongan. Adonannya, nasi kelapa parut yang dicampur dengan nangka muda dan rempah-rempah. Sarapan sego megono sangat cocok ditemani dengan teh hangat atau kopi.

2. Sego Otot Sapi

Sego otot sapi berupa nasi hangat yang dicampur dengan potongan otot sapi dan dilumuri dengan kuah santan yang kental beserta sambal merah. Nasi otot sapi ini juga asyik sebagai menu sarapan. Nikmat dan dijamin kenyang bertenaga.

3. Soto Tauto

Soto Tauto adalah salah satu makanan yang terbaik di kota ini. Soto tauto memiliki rasa yang khas yaitu gurih dan pedas manis karena di dalamnya terdapat bumbu tauto, tauge, bihun, dan rempah-rempah lainnya. Kebersamaan semakin hangat dengan soto tauto.

4. Sate Kebo

Sate Kebo punya ciri khas dagingnya sangat empuk, dicampur dengan sambal kecap beserta potongan tomat dan ditaburi bawang goreng. Tanpa harus dilumuri sambal kacang pun rasanya gurih manis pedas dan pastinya menggoyang lidah. Sate Kebo sangat cocok disantap pada malam hari bersama teman-teman, kerabat dekat, tetangga, maupun sendirian.

5. Garang Asem

Garang Asem juga merupakan salah satu makanan favorit di Pekalongan. Garang asem berisi daging sapi yang empuk, semur telur, cabe rawit yang direbus, dan kuah hangat. Garang Asem juga sebagai menu penutup yang siap menghangatkan badan di malam hari ketika lelah atau sedang bersantai.

Ahmad Suprayogi (Pekalongan) 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya