Mengunjungi Situs Purbakala Gunung Sari dengan Offroad

Penyelenggara menjamin bahwa jalur yang digunakan tidak menyentuh area situs purbakala Gunung Sari.

oleh Edhie Prayitno Ige diperbarui 01 Sep 2019, 02:30 WIB
Diterbitkan 01 Sep 2019, 02:30 WIB
offroad
Para peserta offroad mencoba melintasi trayek khusus berupa sungai dan lumpur sebelum mendaki Gunung Sari. (foto: Liputan6.com / edhie rayitno ige)

Liputan6.com, Magelang - Magelang sebagai pusat kebudayaan purba sudah banyak yang menyebut. Salah satu bukti dan rujukannya adalah banyaknya kompleks percandian dan situs-situs purbakala. Entah sudah digali dan dikembangkan, maupun yang tengah diteliti. salah satunya Candi Gunung Sari.

Sebuah komunitas penggemar olahraga off-road dan petualangan menggunakan sepeda motor jenis trail, Kunjarakunja mencoba menyikapi hal ini dengan menggelar jelajah bhumi kunjarakunja. Ini adalah sebuah penjelajahan di Gunung Sari, dimana di puncaknya terdapat sebuah candi, yakni Candi gunung Sari yang masuk Desa Gulon, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang.

Menurut Dwi Yatimantora dari Kunjarakunja, kegiatan ini merupakan sebuah program pengembangan dan pengenalan destinasi wisata baru. Tujuannya untuk memperkenalkan jalur wisata baru.

"Kami berharap ke depan jalur offroad ini akan menjadi daya tarik wisata adventure," kata Tora kepada Liputan6.com, Sabtu, (31/08/2019).

Dijelaskan bahwa dengan kegiatan ini, diharapkan tercipta masyarakat yang sadar wisata. Selain itu dimaksudkan untuk menggali potensi wisata lain.

"Bisa saja nanti memancing tumbuhnya home industry tradisional dan sejenisnya. Kami berharap masyarakat sekitar Gunung Sari akan terangkat perekonomiannya," kata Tora.

 


Menjaga?

offroad
Seorang peserta off road berusaha mendaki tebing curam di situs purbakala Gunung Sari (foto: Liputan6.com / edhie prayitno ige)

Pertumbuhan ekonomi masyarakat dijadikan target susulan jika ada jalur khusus untuk wisata petualangan. Jalur itu akan menjadi alternatif bagi wisatawan yang mengunjungi Magelang.

"Kami sudah memperhitungkan kerusakan lingkungan, sehingga kami juga sudah menanam bibit-bibit pohon yang nantinya akan jadi pengganti jika ada pepohonan yang rusak," tambahnya.

Tentang situs purbakala Candi Gunung Sari yang hingga kini belum selesai digali dan direstorasi, Tora menjamin bahwa jalur off road itu tidak akan sampai ke lokaso puncak candi atau lingkungan situs tersebut.

"Justru kami tertantang untuk menciptakan kegiatan yang memberi nilai tambah bagi Gunung Sari atau Kunjarakunja lebih hijau dan situs yang terjaga," kata Tora.

Simak video pilihan berikut:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya