Perkuat Kolaborasi, Gedung CRCS ITB Lantai 3 Diberi Nama Eddy Sariaatmadja

Pemberian nama tersebut merupakan sebuah penghormatan kepada Eddy Sariaatmadja sebagai sosok filantropi dalam dunia pendidikan.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 25 Sep 2019, 16:31 WIB
Diterbitkan 25 Sep 2019, 16:31 WIB
Peresmian nama gedung di ITB
Perwakilan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) Imam Sudjarwo dan Rektor ITB Kadarsah Suryadi menggunting pita dalam acara peresmian Gedung CRCS Lantai 3. (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Bandung - Gedung Center for Research and Community Service (CRCS) Lantai 3 diresmikan dengan nama Eddy Sariaatmadja, Komisaris Utama PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTEK). Acara peresmian dihadiri Rektor ITB Kadarsah Suryadi, pada Rabu (25/9/2019).

Acara peresmian dilakukan dengan pengguntingan pita. Dilanjutkan dengan pembukaan tirai hitam. Di balik tirai, tertera nama Lantai 3 Eddy Sariaatmadja.

Kadarsah mengatakan, ITB memiliki suatu tradisi memberikan apresiasi dan penghargaan kepada para filantropi. Salah satunya adalah Eddy Sariaatmadja.

"Para filantropi memberikan perhatian yang sangat besar terhadap dunia pendidikan, memberikan bantuan, sehingga proses pendidikan bisa berjalan lebih lancar. Bantuan ini sangat bermanfaat dan berguna, termasuk yang disampaikan Bapak Eddy Sariaatmadja," kata Kadarsah.

Menurut Kadarsah, Eddy merupakan salah seorang filantropi yang luar biasa, yang memberikan perhatiannya terhadap dunia pendidikan. Salah satu jejak rekamnya yaitu pernah menjadi Anggota Kehormatan Majelis Wali Amanat (MWA) ITB.

Eddy Sariaatmadja juga pernah menjadi pengusaha Indonesia satu-satunya dalam daftar 40 orang paling dermawan di Asia yang dikeluarkan Forbes.

Kadarsah menuturkan, kedermawanan dalam dunia pendidikan akan meningkatkan derajat hidup masyarakat luas. Serta dengan pendidikan, lanjut dia, ilmu yang dikembangkan dapat membuat suatu negara akan dihormati bangsa lain.

"Bantuan dari filantropi seperti Bapak Eddy sangat besar manfaatnya untuk memajukan pendidikan," ujarnya.

Seperti diketahui, Gedung CRCS dibangun untuk merintis kolaborasi antara ITB dengan pihak-pihak industri. Kolaborasi ini dibentuk dengan harapan agar keahlian dan kapabilitas yang ITB miliki dapat dimanfaatkan secara penuh oleh pihak-pihak industri.

Diharapkan, kerja sama ini nantinya mampu membawa dampak dan perubahan industri di Indonesia ke arah yang lebih baik dan lebih maju.

Resmikan Lima Nama Gedung

Peresmian nama gedung ITB
Gedung CRCS ITB lantai 3. (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Dalam kesempatan tersebut, Kadarsah juga menyampaikan bahwa ITB meresmikan lima nama gedung sekaligus.

Selain CRCS Lantai 3, ITB juga meresmikan Gedung Perpustakaan TP Rachmat, GKU Barat Wardah Foundation, GKU Paragon Innovation, dan Gedung CC Timur Benny Subianto II.

"Hari ini sebetulnya kita resmikan lima nama gedung. Ada empat filantropi yang terlibat," ujarnya.

Menurut Kadarsah, penamaan gedung di ITB sudah berlangsung sejak 2009 lalu. Penamaan gedung bervariasi, mulai dari nama gedung, ruangan kelas hingga ruang laboratorium.

Sempat Menolak

Direktur Utama Indosiar
Direktur Utama Indosiar, Komisaris Jenderal Polisi Imam Sudjarwo. (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Pada acara peresmian tersebut, Eddy Sariaatmadja diwakili Direktur Utama Indosiar, Komisaris Jenderal Purnawirawan Polisi Imam Sudjarwo.

Imam menyampaikan apresiasi kepada ITB yang telah menyematkan nama Eddy Sariaatmadja di salah satu gedung kampus yang berdiri sejak 1920 tersebut.

"Tentu apa yang disumbangkan Pak Eddy belum seberapa dengan apa yang ada di kampus ITB. Pak Eddy menyampaikan apresiasi atas penghormatan dan penghargaan karena namanya dimasukkan ke dalam nama gedung di ITB," kata Imam.

Lebih dari itu, Imam menuturkan, penamaan gedung tersebut menjadi kebanggaan keluarga besar grup EMTEK yang di dalamnya terdiri dari berbagai media massa seperti SCTV, Indosiar, dan beberapa media online seperti Liputan6.com.

Imam juga menceritakan, Pak Eddy sebenarnya menolak saat namanya diresmikan menjadi nama gedung.

"Saya berteman dengan Pak Eddy cukup lama, bahkan sejak masih dinas di kepolisian. Sekarang saya sering diminta mewakili Pak Eddy, beliau sangat low profile tidak mau namanya dicantumkan di manapun," katanya.

Namun, kali ini tawaran untuk mencantumkan nama di salah satu gedung di ITB tidak bisa ditolak. Itu adalah bukti kecintaannya terhadap dunia pendidikan.

"Tapi yang luar biasa di ITB, beliau mau. Ini membuktikan kedekatan Pak Eddy dengan rektor dan civitas akademika ITB. Beliau pernah menjadi Anggota Kehormatan Majelis Wali Amanat (MWA) ITB. Akhirnya, Pak Eddy berkenan namanya dijadikan nama gedung," ujar Imam.

Simak video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya