Kebakaran Pipa Minyak Pertamina Bikin Sawah Warga Tercemar

Pipa milik Pertamina diduga meledak dan terbakar saat terkena pengeboran alat berat proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 23 Okt 2019, 22:00 WIB
Diterbitkan 23 Okt 2019, 22:00 WIB
Sawah tercemar minyak
Petugas dari Pertamina sedang melakukan sterilisasi di lokasi kebakaran di Cimahi, Rabu (23/10/2019). (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Bandung - Insiden kebakaran yang menimpa pipa penyalur bahan bakar minyak jenis Pertamina Dex, membuat sawah milik warga Kampung Mancong, Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, tercemar. Pipa milik Pertamina diduga meledak kemudian terbakar terkena pengeboran alat berat proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Warga yang juga pengelola sawah, Saripudin (50) mengatakan, tumpahan bahan bakar minyak pipa tersebut membuat sawahnya tercemar minyak. Padahal, kata dia, sawah tersebut baru ditanami benih sekitar tiga minggu lalu.

"Sekitar 100 tumbak sawah milik saya tercemar minyak. Jelas merugikan dan saya akan menuntut ganti," kata Saripudin, Rabu (23/10/2019).

Selain Saripudin, dampak kebakaran juga dialami warga lainnya, Jajang (46). Sebuah minibus Daihatsu Zebra Espass bernomor polisi D 1323 NF miliknya rusak berat. Tampak mobil milik Jajang terbakar.

"Bagian belakang dan samping badan mobil terbakar karena kena semburan api. Sekarang tidak bisa dipakai lagi," ujarnya.

Pada saat kejadian, warga sempat kesulitan mengevakuasi kendaraan tersebut. Hal itu dikarenakan sang pemilik tidak berada di lokasi saat kejadian.

"Waktu itu saya lagi kerja, mobil terpaksa dipindahkan sama warga," ujar Jajang yang membeli mobil berwarna hijau itu seharga Rp30 juta.

Sementara itu, pengurus RW 01 Cecep Irfan menyebutkan, hasil pendataan kerugian akibat kebakaran pipa Pertamina di antaranya tercemarnya sawah seluas 1.400 meter persegi, 1 unit mobil dan 3 torrent warga rusak.

"Kemarin Ibu Miranti, perwakilan dari PT CREC sudah bilang kepada pengurus RW didata saja kerugian yang dialami warga. Nanti datanya diserahkan," ujar Cecep.

 

Simak video pilihan di bawah ini:

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya