Modus Iming-Iming Nilai Bagus, Guru Tua Bangka di Padang Setubuhi Siswanya

Bermodus iming-iming nilai bagus, seorang guru PNS di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, menyetubuhi siswinya sendiri.

oleh Novia Harlina diperbarui 27 Feb 2020, 13:00 WIB
Diterbitkan 27 Feb 2020, 13:00 WIB
Guru Setubuhi Siswa
Guru kesenian di SMAN 1 Nan Sabaris berinisial JW (58) saat ditangkap polisi Polres Padang Pariaman. (Liputan6.com/ Novia Harlina)

Liputan6.com, Padang Pariaman - Bermodus iming-iming nilai bagus, seorang guru PNS di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, menyetubuhi siswinya sendiri.

Guru kesenian di SMAN 1 Nan Sabaris berinisial JW (58) itu, melakukan aksi bejatnya pada 22 Februari 2020. Orangtua siswa yang mengetahui itu langsung melapor ke Polres Padangpariaman.

Mendapati laporan tersebut, pihak kepolisian langsung melakukan koordinasi dengan pihak sekolah dan menangkap pelaku pada Selasa 25 Februari 2020. Berdasarkan keterangan polisi, pelaku mengakui aksi pencabulan tersebut.

"Pelaku kami tangkap kemarin setelah mendapat laporan dari orangtua korban dan apa yang dituduhkan pada pelaku diakuinya," kata Kasubbag Humas Polres Padang Pariaman AKP Emel di Padangpariaman, Rabu (26/2/2020).

Dari keterangan pelaku, lanjutnya perbuatan asusila itu dilakukannya di dalam mobil pribadinya di parkiran salah satu TK di Limpato Sungai Sariak yang ternyata dekat dengan rumah pelaku.

Sebelum memulai aksinya, JW menjanjikan nilai yang bagus, selain juga menjanjikan akan mengajak korban berbelanja, uang jajan, serta akan dibelikan ponsel mahal.

Emel menyebutkan, dari penangkapan pelaku diamankan barang bukti satu unit mobil, pakaian yang dibelikan pelaku kepada korban, dan baju sekolah korban pada saat kejadian.

Terkait kasus tersebut, Ketua Lembaga Perlindungan Korban Tindak Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak unit Rumah Perlindungan Sosial Anak Delima Kota Pariaman Fatmiyeti Kahar mengatakan, pihaknya akan terus mendampingi korban.

"Kami sangat menyayangkan adanya kasus ini karena seorang guru harusnya melindungi ini malah berbuat bejat kepada muridnya," kata dia.

Fatmiyenti meminta kepada orangtua agar lebih memperhatikan anaknya agar tidak terjadi hal-hal semacam ini karena hanya akan merugikan korban. Dirinya juga mengingatkan anak muda khususnya perempuan agar tidak mudah terbujuk rayuan pria. 

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya