Liputan6.com, Boyolali Adanya penutupan Bandara Adi Soemarmo pasca hujan abu erupsi Gunung Merapi menyebabkan 6 penerbangan dibatalkan. Penutupan bandara dilakukan selama 6,5 jam sehingga penerbangan dari maupun menuju Solo dibatalkan.
Humas Bandara Adi Soemarmo, Danar Dewi mengatakan otoritas bandara memutuskan membuka kembali aktivitas penerbangan setelah landasan bersih dari abu. Saat proses pembersihan abu juga terbantu dengan turunnya hujan di kawasan bandara.
Advertisement
Baca Juga
"Setelah bersih dari abu, bandara open pukul 15.39 WIB," kata dia, Selasa, 3 Maret 2020.
Dampak dari penutupan bandara sejak pagi menyebabkan sejumlah maskapai membatalkan penerbangan. Bahkan, jumlah jadwal penerbangan yang batal mencapai 6 penerbangan.
"Ada Lion Air Solo-Cengkareng, Lion Air (ferry flight) Solo-Jedah untuk jemput penumpang umrah, Wings Air Bandung-Solo, AirAsia Denpasar-Solo, Citilink Solo-Halim dan Garuda Cengkareng-Solo," sebutnya.
Saksikan video pilihan berikut:
Penumpang Pasrah
Menurut Danar, batalnya sejumlah penerbangan itu bisa diterima oleh penumpang. Pasalnya, faktor alam hujan abu vulkanik Gunung Merapi yang menjadi penyebab pembatalan itu.
"Alhamdulillah tidak ada (kegaduhan). Ini kan kondisi force majeur, jadi semua sudah bisa menerima dan memaklumi. Ini juga untuk keselamatan penerbangan," jelasnya.
Selain itu, lanjut dia, dengan pembatalan penerbangan itu sejumlah maskapai sudah memberikan pilihan kepada para penumpanya. Adapun pilihannya meliputi penjadwalan ulang, pindah rute dan pengembalian uang tiket.
"Tadi dari maskapai ke penumpang sudah memberikan tawaran option dan sudah sesuai prosedur. Yang ditawarkan apakah penumpang menginginkan reroute, rescheduling, apakah refund," ujarnya.
Advertisement