Jabar Siapkan Proaktif Tes Covid-19 Tahap Kedua untuk 10 Ribu Orang

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat segera menyiapkan proaktif tes tahap kedua dalam pencegahan virus Corona Covid-19.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 18 Mar 2020, 07:00 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2020, 07:00 WIB
Ridwan Kamil
Gubernur Jawa Barat menggelar rapat melalui video conference dengan bupati/wali kota di Command Center, Gedung Sate, Senin (16/3/2020). (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Bandung - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat segera menyiapkan proaktif tes tahap kedua dalam pencegahan virus Corona Covid-19. Langkah ini diambil setelah upaya antisipatif penularan Covid-19 dengan proaktif tes tahap pertama hampir selesai dilaksanakan.

"Dana tanggap darurat kita ada Rp24 miliar. Baru disetujui DPRD per dua hari lalu dan setelah dana cair kita akan proses pembelian (kit tes). Kalau barang sudah datang tes ini sekitar 4-5 hari bisa kita lakukan," kata Gubernur Jabar Ridwan Kamil di Gedung Sate, Senin (16/3/2020).

Emil, sapaan akrabnya menjelaskan, proaktif tes dilakukan secara bertahap untuk orang dalam pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Pada tahap pertama ini diprioritaskan bagi ODP dan PDP asal Jabar yang masih mengantre hasil laboratorium Balitbangkes Kementerian Kesehatan.

"Kalau itu sudah selesai dan tes kitnya sudah masuk banyak maka masuklah kepada tahap dua," ujarnya.

Meski demikian, hasil dari tes Covid-19 yang dilakukan di Labkesda Jabar bekerja sama dengan Unpad dan ITB ini tidak akan diumumkan oleh pemda. Pengumuman tersebut akan dikeluarkan Kementerian Kesehatan.

"Untuk hasil mereka tidak tahu karena ini untuk protokol negatif dan positif ini diumumkan pusat," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jabar Berli Hamdani menjelaskan, proaktif tes dilakukan dengan menggunakan dua kit tes. Pengambilan swab dari tenggorokan dan mulut.

"Alatnya PCR (polymerase chain reaction). Saat ini sekitar 300 orang yang bisa diperiksa (tes tahap pertama)," ujar Berli.

Berli mengungkapkan, tes Covid-19 untuk ODP dan PDP tidak dikenakan biaya. Tes untuk mengetahui seseorang terkena corona atau tidak ini menggunakan metode bola salju.

"Karena pakai metode snowball, nanti di tahap kedua bisa memeriksa 10 ribu orang," tuturnya.

Simak video pilihan di bawah ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya