Upaya Cegah Penularan Covid-19 dalam Misa Penahbisan Uskup di Ruteng NTT

Adanya kursi kosong karena hanya umat yang sehat yang diperkenankan ikut misa. Sedangkan, yang kurang sehat diimbau mengikuti misa dari rumah.

oleh Ola Keda diperbarui 19 Mar 2020, 12:29 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2020, 12:29 WIB
Upaya Pencegahan Penularan Covid-19 dalam Misa Penisbahan Uskup di Ruteng NTT
Misa Penasbihan Uskup Ruteng, Mgr. Siprianus Hormat, Pr di Gereja Katedral Ruteng sudah berlangsung, Kamis (19/3/2020) pagi. (Liputan6.com/Ola Keda)

Liputan6.com, Ruteng - Misa Penahbisan Uskup Ruteng, Mgr Siprianus Hormat, Pr di Gereja Katedral Ruteng sudah berlangsung, Kamis (19/3/2020) pagi.

Namun, di tengah pandemi corona covid-19, sebelum masuk ke gereja, para uskup, imam, tamu, dan umat mencuci tangannya dan mengukur suhu tubuhnya oleh petugas kesehatan. Hal ini guna mengurangi risiko penularan virus corona covid-19.

Petugas yang berdiri di pintu gerbang terus mengajak semua yang masuk gereja mencuci tangannya terlebih dahulu. Petugas yang memegang obat cair menyemprot tangan semua yang masuk, termasuk pejabat pemerintah.

Misa penahbisan dipimpin Kardinal Ignatius Suharyo dan dihadiri para uskup dan imam.

Umat yang hadir mengikuti misa ada yang duduk di dalam gereja dan di tenda yang dibangun panitia. Tampak ada banyak kursi yang tidak ditempati. Adanya kursi kosong karena hanya umat yang sehat yang diperkenankan ikut misa. Sedangkan, yang kurang sehat diimbau mengikuti misa dari rumah.

"Sudah ada imbauan sebelumnya kepada umat," ujar Wili Grasias, salah satu panitia misa penahbisan.

Upacara penahbisan uskup ini merupakan acara besar bagi warga Flores yang hampir 99 persen beragama Katolik. Panitia sebelumnya merencanakan acara ini dihadiri sekitar 7.000 orang, tetapi tadi pagi yang hadir hanya sekitar 3.000 orang karena memang panitia mengimbau warga yang kurang fit untuk tidak menghadiri misa guna menekan risiko penularan corona covid-19. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya