Turis Asal Brasil Meninggal Usai Adu Mulut dengan WNA asal Kazakhtan

Ia diduga terkena serangan jantung

oleh Dewi Divianta diperbarui 23 Mar 2020, 21:31 WIB
Diterbitkan 23 Mar 2020, 21:31 WIB
Ilustrasi Mayat
Ilustrasi Mayat (Istimewa)

Liputan6.com, Denpasar - Malaikat maut memang tak diprediksi kapan akan menghampiri seseorang. Seperti yang dialami oleh seorang turis asal Brasil bernama Bruno Christofaro (54).

Bruno yang tengah berlibur bersama istrinya, Fabiana Zanati (48) harus meregang nyawa secara tragis usai terlibat adu mulut dengan seorang bule asal Kazakhtan bernama Sanzhar Khussainop (37).

Keributan bermula dari peristiwa kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kedua turis itu di depan Hotel Kuta Hill Guest House Jalan Raya Uluwatu, Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Sabtu (21/3/2020) pukul 20.30 Wita. Adu mulut berujung perkelahian pun tak terelakkan.

Kapolsek Kuta Selatan, AKP Yusak Agustinus Sooai mengungkapkan, Motor yang dikendarai oleh Sanzhar Khussainop menabrak mobil yang dikendarai oleh Bruno. Tak terima mobilnya ditabrak, Bruno yang saat itu bersama istrinya mencoba menegur Sanzhar.

"Keterangan dari saksi di TKP, setelah terjadi tabrakan korban keluar dari dalam mobil dan marah-marah. Saat itu kedua turis itu terlibat adu mulut," terang Yusak, Senin (23/3/2020).

Bruno yang naik pitam mencekik leher Sanzhar. Setelah melepaskan cekikan kepada Sanzar, korban memegang mobil dan langsung terjatuh.

Saat korban semponyongan, pelaku pergi menjauh dengan sepeda motor yang dikendarainya. Beberapa saat kemudian, turis pemegang paspor nomor YE009614 yang tinggal di Cluster Sahadewa 165, Ungasan, Kuta Selatan, Badung ini tewas di lokasi kejadian.

"Keduanya terlibat adu mulut karena penabrak mobil korban (Sanzhar Khussainop) tidak mau ganti rugi. Pertengkaran keduanya berhasil dilerai warga. Setelah dilerai warga, keduanya hendak pulang ke rumah. Saat hendak naik ke dalam mobil tiba-tiba korban terjatuh pingsan dan meninggal," ungkap Yusak.

Dari keterangan istrinya, korban memiliki riwayat sakit jantung dan telah tiga kali kambuh. Korban juga masih mengonsumsi obat jantung. Pada saat terjatuh, korban tergeletak tepat di depan mobil sebelah kiri bawah kaca spion dalam posisi badan terlentang dengan posisi kepala sebelah barat dan kaki di timur, kedua kaki posisi lurus.

"Jenasah korban dievakuasi ke RSUP Sanglah Denpasar," ujarnya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya