Personel Yonif 755/Yalet Ditarik dari Mamberamo Raya

Pos ini ditarik dan dikosongkan. Akan ada tindakan hukum kepada pelakunya, sesuai dengan hukum yang berlaku.

oleh Katharina Janur diperbarui 13 Apr 2020, 21:49 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2020, 21:49 WIB
Insiden TNI Polri di Kasonaweja, Mamberamo Raya
Kapolda Papua, Pangdam Cenderawasih dan Bupati Mamberamo Raya memberikan himbauan kepada personel Pos Yalet di Kasonaweja pasca insiden TNI Polri di Mamberamo Raya. (Liputan6.com/Polda Papua/Katharina Janur)

Liputan6.com, Jayapura - Komandan Korem (Danrem) 172/PWY Kol Inf J Binsar Parluhutan Sianipar mengosongkan Pos Yonif 755/Yalet di Kasonaweja Mamberamo Raya dan menarik semua anggotanya, menyusul insiden penembakan yang dilakukan oknum anggota TNI yang menewaskan 3 anggota Polres Mamberamo Raya.

“Pos ini saya tarik dan saya kosongkan. Akan ada tindakan hukum kepada pelakunya, sesuai dengan hukum yang berlaku. Percayalah proses ini akan dikawal hingga tuntas,” jelas Binsar, Senin (13/4/2020).

Nantinya personil pos tersebut akan digantikan dari satuan teritorial dari kodim. Penarikan anggota pos dan mengosongkannya dilakukan untuk proses penyelidikan insiden tersebut.

“Kami terus berkoordinasi dengan pihak Polda dan hari ini telah dilakukan penyelidikan kepada anggota pos Pamrahwan dan personil Polres Memberamo Raya,” ujarnya.

Danrem juga sangat menyesalkan kejadian pertikaian yang merenggut nyawa 3 personil anggota Polda Papua. Ia juga meminta maaf kepada institusi kepolisian.

“Saya bertanggung jawab karena satgas ini merupakan bagian dari saya. Saya selaku komandan meminta maaf, mungkin selaku komandan saya kurang penekanan terhadap anggota, walaupun ini kesalahan anggota saya, ” ujarnya penuh penyesalan.

Tiga anggota Polres Mamberamo Raya yang meninggal dunia dalam peristiwa tersebut adalah  Briptu Marcelino Rumaikewi luka tembak satu kali pada leher bagian kanan, Briptu Alexander luka tembak satu kali pada paha kiri dan Bripda Yosias Dibangga luka tembak satu kali bagian leher .

Anggota yang mengalami luka-luka dalam insiden di Mamberamo Raya dan saat ini dirawat di RS Bhayangkara adalah Bripka Alva Titaley luka tembak satu kali pada paha kiri, Brigpol Robert Marien luka tembak tiga kali pada punggung belakang. Ketiga jenazah polisi ini dimakamkan di Merauke dan Mappi.

 

Tetap Solid

Insiden TNI Polri di Kasonaweja, Mamberamo Raya
3 jenazah polisi akan diberangkatkan ke Merauke dan Mappi untuk dimakamkan. (Liputan6.com/Polda Papua/Katharina Janur)

Bupati Kabupaten Mamberamo Raya, Dorinus Dasinapa saat berkunjung ke pos Yonif 755/Yalet di Kasonaweja bersama dengan Kapolda Papua dan Pangdam Cenderawasih menyebutkan untuk menyelesaikan masalah ini, semua pihak harus jujur.

“Saya ingin menyampaikan kepada adek-adek semua untuk jujur berbicara agar permasalahan ini cepat selesai. Pemerintah ingin adanya sinergitas, kekompakan bersama lagi antara TNI Polri di Mamberamo Raya,” ujarnya, Senin (13/4/2020).

Apalagi Mamberamo Raya adalah daerah baru yang sedang giat membangun. Jika tak ada dukungan kekompakan dari TNI Polri, maka proses pembangunan akan mengalami gangguan.

 “Pangdam dan Kapolda Papua sudah mengambil langkah cepat dalam penyelesaian kasus ini, termasuk secara bersama memberikan motivasi dan penguatan kepada TNI Polri tetap menjaga keamanan dan kekompakan di Kabupaten Mamberamo Raya,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Panglima Kodam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Herman Asaribab menyebutkan tidak akan melindungi anggotanya yang salah.

Mayjen TNI Herman Asaribab juga mengevaluasi unsur pimpinan pos yang kurang mampu berkoordinasi dengan baik dengan institusi kepolisian. “Ini tidak boleh terjadi lagi. Semua anggota TNI di wilayah harus saling mengenal dengan rekan dari kepolisian. Bila kalian saling mengenal, maka persoalan di lapangan akan cepat terselesaikan,” tambahnya.

Pada kesempatan itu juga Pangdam mengingatkan agar prajurit yang bertugas di wilayah untuk dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial di tempat mereka bertugas.

“Pahami kearifan lokal masyarakat dan jadikan bupati dan tokoh-tokoh masyarakat setempat sebagai orangtua kalian, supaya kalian tidak salah melangkah saat melaksanakan tugas,” Asaribab menambahkan.

Sedangkan Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw menyebutkan pasca kejadian di Kasonaweja, Mamberamo Raya, senjata yang dipegang anggota Polres Mamberamo Raya telah ditarik. Ini dilakukan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.

“Kami ingin sinergitas, solid antar TNI Polri tetap terjaga di Mamberamo Raya. Jangan lagi terulang hal seperti ini,” katanya.  

Simak video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya