Prediksi Kurva Puncak Penyebaran Covid-19 di Sulut

Mereka memperkirakan kurva puncak terjadi di bulan April 2020 ini

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 19 Apr 2020, 05:00 WIB
Diterbitkan 19 Apr 2020, 05:00 WIB
Jubir Gugus Tugas Covid-19 dr Steaven Dandel.
Jubir Gugus Tugas Covid-19 dr Steaven Dandel.

Liputan6.com, Manado - Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Sulut masih terus menilai, dan menganalisa potensi penyebaran Covid-19. Mereka memperkirakan kurva puncak terjadi di bulan April ini.

“Puncak penyebaran virus ini sangat tergantung sekali seberapa intens kegiatan pengendalian dan pencegahan yang dilakukan,” ungkap Jubir Gugus Tugas Covid-19 dr Steaven Dandel, Jumat, 17 April 2020.

Dia mengatakan, jika kegiatan tersebut berjalan sempurna, maka seharusnya pada bulan April kasus ini sudah mengalami penurunan.

"Jadi ada beberapa hal yang terus dipantau terkait kurva epidemiologi ini," terangnya.

Dandel mengatakan, kalau berbicara puncak artinya berbicara seberapa cepat peningkatan epidemiologi ini. Sehingga sampai sekarang pihaknya terus menilai, dan menganalisa potensi dari penyebaran penyakit ini.

Prediksi tentunya berdasarkan evaluasi efisiensi dan efektifnya program pengendalian dan pencegahan Covid-19. Karena sekarang ada belasan kasus positif di Sulut, dan pihaknya sudah memiliki kurva epidemiologinya.

"Minggu lalu kita anggap sebagai puncak pandemi di Sulut, karena dalam seminggu kita bisa menambah lebih dari 10 kasus,” ujar Dandel.

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Simak juga video pilihan berikut:

Kajian Epidemologi

Jadi yang kemudian menjadi perhatian tim satgas, apakah ini menjadi gambaran epidemiologi yang sejati, atau justru ada kendala dari keterkaitan hasil pemeriksaan laboratorium.

Dia mengatakan, faktor-faktor inilah yang harus menjadi bahan pertimbangan pihaknya untuk menentukan apakah Sulut sudah berada di puncak pandemi atau justru akan meningkat terus.

"Dengan hasil lab yang cepat kita terima, kita bisa dengan cepat juga memetakan puncak pandemi ini," pungkasnya ujarnya.

Sejak kasus pertama Covid-19 di Sulut diumumkan pada, Sabtu, 14 Maret 2020 silam, hingga tiga pekan kemudian jumlah pasien yang terinfeksi sebanyak tiga orang.

Lonjakan terjadi di pekan pertama bulan April tepatnya dari tanggal 6-12 April 2020 sebanyak 14 kasus. Perinciannya, 6 April (2 kasus), 7 April (3), 10 April (5), 11 April (2), dan 12 April (2).

Di pekan berikutnya mulai 13 – 18 April tercatat 3 kasus pasien positif Covid-19 di Sulut. Sehingga total berjumlah 20 kasus.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya