Liputan6.com, Ternate - Warga masyarakat di Kota Ternate, Maluku Utara rupanya belum sepenuhnya memahami risiko penularan wabah virus Corona baru Covid-19. Betapa tidak, bayang-bayang transmisi lokal yang kian mengancam warga di kota kecil itu pun seakan tidak dihiraukan.
Pengamatan Liputan6.com, semenjak imbauan pemerintah kota dikeluarkan, tetap saja banyak warga yang berlalu lalang tanpa masker dan masih santai berkumpul.
Padahal imbauan pakai masker, jaga jarak, dan berdiam diri di rumah itu merupakan cara ampuh untuk terhindar dari penularan wabah virus Corona dan memutus penyebarannya.
Advertisement
Baca Juga
Kompol Jufri Dukomalamo, Wakapolres Ternate mengakui, masih banyak warga yang abai dengan anjuran protokol pencegahan virus itu.
Ia menyebutkan, sejak diberlakukan patroli malam sebelum Ramadan 1441 Hijriah, hingga saat ini pun masih ditemukan banyak warga berkerumunan dan keluar rumah tanpa masker.
"Padahal sosialisasi terkait upaya pencegahan virus Corona Covid-19 ini terus dilakukan. Bahkan setiap malam kami lakukan patroli rutin, tetap saja masih banyak yang pahe (bandel)," ujar Jufri, usai menggelar patroli, Selasa malam (28/4/2020).
Ia menyebutkan, semenjak patroli malam dilakukan tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Ternate, sudah terdapat 400 lebih warga yang dibina. Mereka seluruhnya diamankan di wilayah kelurahan Kecamatan Ternate Utara, Tengah, dan Kecamatan Ternate Selatan.
"Untuk awal Ramadan ini sudah 200 orang lebih yang kami amankan saat patroli. Warga ini kami temukan di depan rumah, di pangkalan (tempat nongkrong) dan di jalan," ujar Jufri.
Seluruh warga yang masih abai dengan protokol pencegahan Covid-19 itu kemudian diangkut dengan mobil patroli menuju posko gugus tugas Covid-19 untuk dibina dan diberikan edukasi terkait pencegahan virus.
"Setelah itu kami data dan kemudian suru keluarganya datang jemput. Kalau sampai kedapatan yang kedua kalinya maka langsung dibawa ke Polres Ternate," jelas Jufri.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Simak juga video pilihan berikut ini:
Bandel Siap-Siap Dicukur Botak
Kompol Jufri mengatakan, bagi warga yang masih bandel akan dicukur botak kepalanya. "Ini supaya ada efek jera. Kalau tidak (dilakukan seperti ini) maka warga masyarakat ini pahe (bandel alias malawang dalam bahasa Ternate)," lanjut Jufri.
Ia menyatakan, bagi warga yang ditemukan berkumpul di depan rumah lebih dari lima orang langsung diangkut ke posko gugus tugas.
"Begitu juga dengan warga yang duduk di pangkalan dan main domino, kalau kedapatan langsung diangkut petugas patroli," katanya.
Ia mengajak warga masyarakat untuk bersama-sama memutus mata rantai penyebaran wabah Covid-19. Salah satunya dengan mematuhi panduan pencegahan virus tersebut.
"Mari kita secara bersama memutus mata rantai penyebaran wabah ini, dengan tetap mengikuti protokol pencegahan Covid-19 yang sudah dianjurkan. Supaya virus Corona ini cepat berakhir,” katanya.
Advertisement