Cara Ternate Cegah Covid-19 di Masjid dan Tempat Takjil Selama Ramadan

Upaya pencegahan virus ini akan tidak berjalan sepanjang warga tidak mengikuti protokol penanganan wabah tersebut.

oleh Hairil Hiar diperbarui 28 Apr 2020, 16:00 WIB
Diterbitkan 28 Apr 2020, 16:00 WIB
Cara Ternate Cegah Covid-19 di Masjid dan Tempat Takjil Selama Ramadan
Upaya pencegahan virus ini akan tidak berjalan sepanjang warga tidak mengikuti protokol penanganan wabah tersebut.

Liputan6.com, Ternate - Gugus tugas Covid-19 mengakui sejauh ini masih terdapat banyak warga di Ternate, Maluku Utara yang abai dengan panduan pencegahan wabah virus Corona baru.

Kondisi itu paling banyak ditemukan di tempat penyedia takjil dan beberapa titik lainnya.

Lokasi penjualan hidangan menu berbuka puasa Ramadan 1441 Hijriah ini sering menjadi pusat kerumunan warga di kota berjuluk Bahari Berkesan itu saat menjelang sore hari.

Anas Conoras, salah satu juru bicara Gugus Tugas Covid-19 di Ternate, mengakui sampai saat ini, masih banyak warga yang belum patuh terhadap panduan pencegahan virus itu.

"Padahal kita sudah lakukan sosialisasi, baik melalui media daring, sosialisasi langsung oleh tim gugus Covid-19 kelurahan dan kota, namun kita akui masih ditemui di tempat-tempat tersebut, terutama di tempat penjualan takjil yang saat ini menciptakan kerumunan itu," ucap dia.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Cegah Covid Selama Ramadan

Cara Ternate Cegah Covid-19 di Masjid dan Tempat Takjil Selama Ramadan
Jubir Anas Conoras. (Liputan6.com/Hairil Hiar)

Anas mengemukakan, untuk memutus mata rantai penyebaran wabah virus Corona Covid-19 itu, pihak gugus tugas sudah punya skema dengan tetap membiarkan pedagang takjil berjualan untuk masyarakat yang hendak berbuka puasa Ramadan di Kota Ternate.

"Itu dilakukan dengan mengimbau kepada masyarakat untuk memesan menu buka puasa melalui online. Ini karena di ruang penjualan takjil itu berpotensi banyak orang berkumpul, sementara kita sendiri tidak tau orang yang datang membeli takjil itu sudah tertular atau belum. Sehingga beli takjil lewat online ini bisa mencegah penularan virus itu," lanjut dia.

Begitupun dengan salat berjemaah di masjid, kata Anas, sejak awal puasa Ramadan 1441 Hijriah ini, pihak Gugus Tugas Covid-19 Kota Ternate sudah mendistribusikan standing banner (spanduk berdiri) di setiap masjid sebagai bagian sosialisasi terhadap masyarakat yang hendak dan masih melakukan ibadah berjemaah di masjid wilayah Kota Ternate.

"Poin standing banner itu antara lain mengimbau kepada masyarakat untuk selalu bawa masker, bawa sajadah sendiri (dari rumah), kemudian selain berwudhu juga sesering mungkin cuci tangan, dan jangan dulu bersalaman selama pandemi ini," ujar Anas.

Anas mengharapkan kepada masyarakat Ternate, selama berada di masjid untuk selalu waspada terhadap area-area yang sering bersentuhan dengan tubuh manusia.

"Itu seperti di tempat sujud, tangga, engkol (gagang) pintu, dan area-area lain yang sering disentuh manusia untuk dapat dibersihkan lebih dulu dengan disinfektan," jelas Anas.

Upaya pencegahan virus Corona Covid-19 itu, sambung Anas, akan tidak berjalan kalau warga di Ternate tidak mengikuti arahan protokol pencegahan wabah virus tersebut.

"Dan ini harus dilakukan supaya kita terhindar dari ancaman transmisi lokal," lanjut Anas.

Kepada masyarakat untuk selalu berikhtiar dan berdoa selama wabah pandemi ini. Mari kita semua bersama-sama melawan virus Corona Covid ini sehingga cepat berakhir, sebut Anas.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya