Penyebab Ratusan Pasien Positif Covid-19 di Manado Belum Diisolasi

Masih ada ratusan pasien positif Covid-19 yang belum diisolasi di rumah singgah ataupun rumah sakit di Manado.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 20 Jun 2020, 20:00 WIB
Diterbitkan 20 Jun 2020, 20:00 WIB
Penanganan pasien PDP Covid-19 yang meninggak dunia di RS Pancaran Kasih Manado.
Penanganan pasien PDP Covid-19 yang meninggak dunia di RS Pancaran Kasih Manado.

Liputan6.com, Manado - Warga Manado harus lebih waspada serta secara ketat menerapkan protokol kesehatan, terutama saat berada di ruang publik. Pasalnya ada ratusan pasien positif Covid-19 yang belum diisolasi di rumah singgah maupun rumah sakit. 

“Jumlahnya sebanyak 109 pasien, mereka belum juga dievakuasi,” ungkap Jubir Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Sulut dr Steaven Dandel, Jumat (19/6/2020).

Dandel mengungkapkan, penyebab belum dievakuasi dan diisolasinya ratusan pasien Covid-19 tersebut karena pihak Pemkot Manado masih menyiapkan rumah singgah.

“Kami akan membantu Gugus Tugas Covid-19 Kota Manado untuk mengevakuasi pasien-pasien itu,” tandasnya.

Dandel juga melaporkan perkembangan penanganan kasus Covid-19 di Sulut di mana ada penambahan 23 kasus baru pasien positif. Secara akumulasi, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Sulut sebanyak 784 orang. Untuk yang dinyatakan sembuh sebanyak 140 orang, dan 66 pasien meninggal dunia.

“Masih ada 578 pasien aktif Covid-19 yang dirawat di sejumlah rumah sakit di Sulut,” ujarnya.

Simak juga video pilihan berikut:

Data 23 Kasus Baru Positif Covid-19 di Sulut

Gambar ilustrasi diperoleh pada 27 Februari 2020 dengan izin dari Food and Drug Administration AS menunjukkan Virus Corona COVID-19. (US Food and Drug Administration/AFP)
Gambar ilustrasi diperoleh pada 27 Februari 2020 dengan izin dari Food and Drug Administration AS menunjukkan Virus Corona COVID-19. (US Food and Drug Administration/AFP)

1. Pasien 762: Perempuan, 33 tahun, asal Manado, tenaga kesehatan di Manado.

2. Pasien 763: Perempuan, 22 tahun, asal Manado, hasil screening rapid test reaktif yang dilakukan oleh Dinkes Manado.

3. Pasien 764: Perempuan, 47 tahun, asal Manado, KERT dari pasien 759.

4. Pasien 765: Laki-laki, 10 tahun, asal Manado, KERT dari pasien 759.

5. Pasien 766: Laki-laki, 23 tahun, asal Tomohon, KERT dari pasien 293.

6. Pasien 767: Laki-laki, 14 tahun, asal Tomohon, KERT dari pasien 293.

7. Pasien 768: Perempuan, 34 tahun, asal Tomohon, KERT dari pasien 293.

8. Pasien 769: Laki-laki, 48 tahun, asal Tomohon, KERT dari 121 dan pasien 523.

9. Pasien 770: Perempuan, 55 tahun, asal Tomohon, KERT dari pasien 293.

10. Pasien 771: Laki-laki, 55 tahun, asal Manado, PDP di salah satu RS.

11. Pasien 772: Laki-laki, 10 tahun, asal Manado, PDP di salah satu RS.

12. Pasien 773: Laki-laki, 33 tahun, asal Manado, PDP di salah satu RS.

13. Pasien 774: Laki-laki, 45 tahun, asal Manado, PDP di salah satu RS.

14. Pasien 775: Laki-laki, 72 tahun, asal Manado, PDP di salah satu RS, telah meninggal pada 16 Juni 2020 lalu.

15. Pasien 776: Laki-laki, 47 tahun, asal Manado, PDP di salah satu RS, telah meninggal pada 1 Juni 2020 lalu di RS yang ada di Manado.

16. Pasien 777: Laki-laki, 42 tahun, asal Manado, hasil screening rapid test reaktif di salah satu RS.

17. Pasien 778: Laki-laki, 29 tahun, asal Manado, PDP di salah satu RS.

18. Pasien 779: Laki-laki, 27 tahun, asal Minahasa, PDP di salah satu RS.

19. Pasien 780: Perempuan, 39 tahun, asal Tomohon, tenaga kesehatan di Tomohon

20. Pasien 781: Laki-laki, 41 tahun, asal Manado, ODP di salah satu RS di Manado.

21. Pasien 782: Laki-laki, 41 tahun, asal Manado, ODP di salah satu RS di Manado.

22. Pasien 783: Laki-laki, 36 tahun, asal Manado, PDP di salah satu RS.

23. Pasien 784: Laki-laki, 35 tahun, asal Minahasa, PDP di salah satu RS di Manado.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya