Langkah Pemprov Sulbar Usai Polman dan Mamuju Episentrum Covid-19

Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Polman dan Mamuju sudah mencapai 100 kasus, atau tertinggi di Sulawesi Barat

oleh Abdul Rajab Umar diperbarui 15 Agu 2020, 23:00 WIB
Diterbitkan 15 Agu 2020, 23:00 WIB
Istri dan Menantu Gubernur Maluku Utara Positif Covid-19
Hasil uji seka gubernur Abdul Gani Kasuba yang diterima 4 Juni 2020 dinyatakan terkonfirmasi negatif virus corona Covid-19.

Liputan6.com, Mamuju - Kasus terkonfirmasi Covid-19 di Sulawesi Barat belum berhasil dibendung. Bahkan, dua kabupaten yakni Polewali Mandar (Polman) dan Mamuju disebut menjadi episentrum.

Total jumlah kasus positif Covid-19 di Sulawesi Barat sebanyak 299. Polman menyumbang 102 kasus sedangkan Mamuju 101 kasus. Dua kabupaten itu menjadi penyumbang kasus terkonfirmasi tertinggi.

Data Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sulawesi Barat, akhir-akhir ini terkonfirmasi positif merupakan transmisi lokal. Para pasien itu tertular di daerahnya sendiri, atau tidak pernah melakukan perjalanan ke luar daerah berkategori zona merah.

"Iya sudah episentrum, Mamuju dan Polman paling kencang. Dulunya hanya orang dari perjalanan yang terkonfirmasi. Sekarang sudah penularan lokal," kata Kabid Kesmas Dinkes Sulawesi Barat dr Muhammad Ikhwan, Jumat (14/08/2020).

Ikhwan mengungkapkan penularan lokal di Sulawesi Barat sudah tidak terkendali dan kemungkinan akan terus terjadi. Sebab, kasus positif saat ini sudah agak susah dilacak penyebaran awalnya.

Kondisi seperti ini lah yang paling dikhawatirkan selama ini. Akibat dari longgarnya penerapan protokol kesehatan di Masyarakat. Apalagi, tracking Covid-19 semakin susah dilakukan karena transmisi lokal.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Penularan Lokal dan OTG

"Kalau dari perjalanan luar daerah biasanya tidak terlalu membaur karena biasa pendatang. Tapi kalau lokal pasti ada banyak keluarganya, banyak juga kontak eratnya, jadi semakin susah trackingnya," ungka Ikhwan.

Ikhwan menyebut, penyebab utama transmisi lokal banyak terjadi karena minimnya kesadaran untuk menerapkan protokol kesehatan. Pemerintah provinsi, saat ini sedang mengkaji pembuatan pergub untuk protokol kesehatan sesuai instruksi presiden baru-baru ini.

"Masyarakat tidak membiasakan diri dengan protokol kesehatan, jadi gampang penularan. Masyarakat sudah apatis. Kita sementara bahas untuk penyusunan pergub pelaksanaan protokol kesehatan dengan sanksi kepada pelanggar," ujar Ikhwan.

Sedangkan, Kepala Dinas Kesehatan Polman, Andi Suaib Nawawi juga membenarkan, jika daerah yang ia tempati sudah jadi episentrum penyebaran Covid-19.

Menurut Andi, sudah banyak pasien yang tertular secara lokal, di mana beberapa pasien tertular dari pasien lainnya, termasuk dari kasus konfirmasi tanpa gejala (OTG)  atau carrier.

 

Tes Massal Covid-19

"Banyaknya temuan karena kita memang aktif tracking, testing dalam bentuk rapid dan swab. Jadi memang tinggi temuannya. Istilahnya kita mencari kutu, kalau tidak dicari tidak ditahu. Kalau dicari yah banyak," jelas Suaib.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Mamuju Andi Rasmuddin juga mengakui kebanyakan tertular dari transmisi lokal, salah satu upaya yang akan dilakukan adalah rapid tes massal kepada masyarakat. Selain itu, Pemkab Mamuju telah menyiapkan delapan ruang isolasi di RSUD Mamuju.

"Diawali dengan rapid tes massal nanti usai upacara HUT RI. Seluruh kepala dinas dan kepala bidang sekretariat daerah akan dirapid," kata Rasmuddin.

Jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 di Sulawesi Barat mencapai 299 kasus dengan rincian 102 kasus di Polman, 101 kasus di Mamuju, 39 kasus di Majene, 39 kasus Mamuju Tengah, 10 kasus di Mamasa dan 8 kasus di Pasangkayu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya