Ratusan Pegawai Dinkes Mamuju Ikut Rapid Test Massal

Dinas Kesehatan Mamuju melakukan rapid test massal untuk mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan kerja mereka.

oleh Abdul Rajab Umar diperbarui 04 Agu 2020, 13:00 WIB
Diterbitkan 04 Agu 2020, 13:00 WIB
Rapid test
136 pegawai dan staf Dinkes Mamuju jalani rapid test (Liputan6.com/Abdul Rajab Umar)

Liputan6.com, Mamuju - Seluruh pegawai dan staff di Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat harus menjalani rapid test massal setelah salah seorang di antara mereka terpapar Covid-19. Sebanyak 136 orang mengikuti rapid test yang dilaksanakan di Aula Dinas Kesehatan Mamuju itu.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Mamuju Alamsyah mengatakan, rapid test massal itu bertujuan untuk pencegahan dan pengecekan kesehatan pimpinan dan seluruh pegawai di lingkup wilayah kerjanya. Pihaknya tidak ingin Covid-19 menyebar di tengah mereka.

"Satu orang yang positif itu sudah menjalani karantina di RSUD Sulbar. Ini kita hanya melakukan tracking dan pencegahan penyebaran virus itu," kata Alamsyah kepada Liputan6.com, Senin (3/8/2020).

Alamsyah menambahkan, 136 staf Dinas Kesehatan Mamuju yang menjalani rapid test semuanya dinyatakan non reaktif. Pihaknya pun akan kembali melakukan pemeriksaan rapid test kedua, 10 hari mendatang untuk memastikan virus itu tidak menyebar di antara mereka.

"Selama 7 hari ke depan, pelayanan di kantor Dinas Kesehatan Mamuju akan ditutup. Itu untuk mencegah penyebaran virus di lingkungan kantor sembari melakukan sterilisasi," ujar Alamsyah.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Mamuju dr Firmon mengatakan, adanya salah seorang staf yang terkonfirmasi positif Covid-19, membuat instansi yang ia pimpin akan kembali melakukan Work from Home (WFH). Apa lagi, sudah ada imbauan yang dikeluarkan Pemkab Mamuju terkait WFH.

"Kita kembali akan kerja diri rumah atau WFH sampai batas waktu yang belum ditentukan," kata Firmon.

Melonjaknya kasus positif Covid-19 di Mamuju, menurut Firmon karena masih banyaknya masyarakat yang abai akan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Karena itu, ia menghimbau agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.

"Masyarakat jangan acuh tak acuh terhadap protokol kesehatan, tetap pakai masker, jaga jarak dan rajin cuci tangan," tegas Firmon.

Hingga 3 Agustus 2020, jumlah kasus positif Covid-19 di Mamuju mencapai 74 kasus, 48 kasus dinyatakan sembuh, 25 kasus menjalani perawatan, dan 1 kasus meninggal dunia. Dalam seminggu terakhir terjadi penambahan kasus yang cukup signifikan di Mamuju.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya